Virus Corona

Kisah Pemuda Cianjur Tempuh Puluhan Km untuk Beri Keperluan Warga yang Isoman, Pakai Uang Pribadi

Uang pribadi selama tiga hari berturut-turut disumbangkan untuk membeli makanan, vitamin, susu, sampai popok bayi.

Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa/Dok Wisnu Sopian
Mahasiswa gondrong  dan biasa menenteng tas hitam ini bernama Wisnu Sopian. Dia terbiasa langsung tancap motor ketika mendapat pesan dari pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah.  

Usai mengantarkan bantuan, Wisnu lantas mengunggah aksi sosial itu di akun Twitter miliknya @Wisnu167.

"Tiga hari pertama memakai uang sendiri, lumayan cape juga tapi rasa puas ini terbayar, itung-itung bantu sedikit," ujar Wahyu melalui sambungan telepon, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa Diunduh di Pedulilindungi.id, Begini Caranya

Baca juga: SIAPAKAH Doni Salmanan, Viral Sawer Reza Arap Rp1 Miliar saat Live Streaming Games? Ini Sosoknya

Baca juga: PROFIL Harmoko, Sosok yang Minta Soeharto Mundur, Meniti Karir Jurnalis, Politisi, hingga Menteri

Pemuda asal Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur ini pun akhirnya mendapat support di hari ke empat. Ia mulai dihubungi oleh kitabisa.com dan benihbaik dalam hal pengadaan kebutuhan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Wisnu mendapat cerita sedih ada seorang ibu rumah tangga harus menjalani isoman di rumah bersama kedua anaknya yang masih kecil. Si ibu terpaksa mengutang ke tetangga agar bisa bertahan hidup selama 14 hari.

"Miris memang, tapi kenyataan seperti itu. Ketika mereka terpapar, mereka seakan harus dijauhi,” ujar Wisnu.

Wisnu berharap kejadian itu tak terulang. Ia pun terkadang hanya menjangkau wilayah terdekat dari rumahnya.

"Jangkauannya hanya sekitar Cianjur kang, itupun masih daerah yang bisa saya jangkau," ujar pria dengan rambut gondrong ini.

Wisnu berujar setelah sepekan kemudian kegiatannya tak henti, setiap hari ada saja warga yang meminta bantuannya untuk diantarkan keperluan.

Wisnu mengatakan, kendala yang ia hadapi adalah jarak, terkadang harus menempuh sampai 40 kilometer dari rumahnya.

"Baru lima hari ini banyak komunitas yang bergerak hampir sama dengan saya, namun saya tetap sendiri kemana-mana," katanya.

Wisnu mengatakan, hari ini ia baru saja mengantar keperluan dari warga Desa Jamali Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Terkadang ia merasa khawatir akan kesehatannya. Pasalnya setiap hari ia menghampiri warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

"Rasa takut itu ada pa, tapi saya selalu berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Wisnu mengatakan, karena cuitannya di Twitter kabar aksinya tersebut sudah sampai ke Asia dan Timur Tengah. Ia terpaksa menolak beberapa telepon yang masuk karena setiap harinya ia berada di jalanan mengantar keperluan warga yang isolasi mandiri.

"Ada yang telepon dari Al Jazeera bertanya seputar kegiatan saya, alhamdulilah beberapa di antara teman juga banyak yang tergugah," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved