Persija Jakarta

Kehadiran Anak Membuat Kiper Persija Adixi Lenzivio Ingin Lebih Baik Secara Pribadi dan Profesional

Bulan Desember lalu, penjaga gawang Persija Jakarta, Adixi Lenzivio, telah dianugerahi anak pertama.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
Instagram
Kiper Persija Jakarta, Adixi Lenzivio, bersama anak dan istri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bulan Desember lalu, penjaga gawang Persija Jakarta, Adixi Lenzivio, telah dianugerahi anak pertama.

Adixi mengakui bahwa kehadiran anak pertama membuat dirinya untuk menjadi lebih baik, baik secara personal maupun profesional.

"Sebelum menikah dan memiliki anak, saya bermain bola sebatas untuk kesenangan pribadi,” kata Adixi dikutip dari persija.id.

“Namun setelah memiliki anak, saya memiliki tanggung jawab besar. Kehadiran anak juga membuat saya semakin termotivasi untuk berlatih dan menjadi lebih baik," ujar Adixi.

Saat ini, Adixi memiliki motivasi yang lebih baik lagi.

Baca juga: Covid Masih Tinggi, Kiper Persija Adixi Lenzivio Silaturahmi Lewat Video Call Saat Idul Adha 1442 H

Baca juga: Kiper Persija Jakarta Adixi Lenzivio Gunakan Podcast dan Youtube untuk Tingkatkan Motivasi Latihan

Baca juga: Kiper Persija Jakarta Adixi Lenzivio: Cita-Cita Dia Menjadi TNI Tercapai

Hal itu terjadi, karena Adixi dipicu keinginan ingin selalu dekat dengan sang buah hati di Jakarta.

Salah satu caranya adalah dengan terus mendapat kepercayaan Macan Kemayoran yang notabene bermarkas di Ibu Kota.

“Kehadiran anak menjadi motivasi saya agar bisa terus bertahan di Persija,” ucap Adixi.

“Agar tetap bertahan (di Persija), maka saya harus menambah porsi latihan sendiri dan bekerja keras bersama tim. Intinya, anak menambah motivasi saya untuk menjadi lebih baik," terang Adixi.

Sejak bergabung bersama Persija pada 2011, Adixi telah meraih sejumlah trofi bersama tim, salah satunya turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Andalkan Video Call

Di sisi lain, perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H dirayakan dengan penerapan protokol kesehatan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali hingga 25 Juli mendatang.

Hal itu terjadi akibat lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia yang masih tinggi.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk beribadah di rumah saat Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Pemerintah juga menganjurkan untuk tidak mengunjungi sanak keluarga secara langsung demi menahan laju penyebaran virus corna.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved