Virus Corona
Luhut Optimis Herd Immunity Indonesia Terbentuk Akhir Tahun Ini, Kejar Testing 400 Ribu per Hari
Optimisme koordinator PPKM darurat ini berdasarkan data jumlah vaksinasi Covid-19 masyarakat di Jakarta dan Bali.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis herd immunity di Indonesia bisa dicapai akhir tahun ini.
Optimisme koordinator PPKM darurat ini berdasarkan data jumlah vaksinasi Covid-19 masyarakat di Jakarta dan Bali.
Hal itu ia sampaikan dalam acara yang disiarkan di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Masih Ada Warga Salat Id Berjemaah, Anies Baswedan: Pengurus Masjid, Sadarilah RS Sudah Penuh
"Saya pikir mestinya bisa."
"Kalau seperti Jakarta dengan Bali, kita bisa herd immunity mungkin September bisa."
"Kan jumlah vaksin saja, Jakarta sudah mendekati 70%."
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Cadangan Obat Setahun Punya Kemenkes Habis Kurang dari Sebulan
"Saya kira dalam bulan depan sudah bisa 80%. Bali sudah 80%. Jadi sudah cukup," tutur Luhut.
Selain itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Luhut, pemerintah akan mengejar herd immunity di wilayah aglomerasi, yakni Jabodetabek.
Selain Jabodetabek, kata dia, pemerintah juga akan mengejar standar herd immunity berdasarkan jumlah vaksinasi ke sejumlah daerah lainnya, antara lain Bandung Raya, Solo Raya, Semarang, Surabaya, dan Malang.
Baca juga: PAN: Kebijakan Pemerintah Selalu Setengah-setengah, Hasilnya Covid Tetap Ada, Ekonomi Belum Stabil
"Jabodetabek itu harus kita bikin sampai ke Bogor, dekat Bogor, Depok, kemudian nanti Bandung Raya, Solo Raya, Semarang, Surabaya, Malang, ada tujuh itu."
"Jadi simpul-simpul utama itu kira selesaikan, supaya itu nanti mengembangkan ke luar," jelas Luhut.
Luhut juga mengungkapkan, di massa PPKM ini, pemerintah akan mengejar jumlah testing hingga 400 ribu per hari.
Baca juga: Kapolres Bilang Kasus Covid-19 di Jakarta Barat Menurun Sejak 12 Juli 2021
Namun demikian, ia mengakui di hari libur jumlah testing per hari akan cenderung turun.
Ia pun optimistis dapat mengejar target jumlah testing tersebut.
"Sangat bisa. Dan saya bilang tadi mau kita ambil sampai 400 ribu testingnya."
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 20 Juli 2021: Dosis Pertama 42.344.675, Suntikan Kedua 16.451.288 Orang
"Sekarang kan testing kita per hari itu 250 ribu kira-kira. Jadi meningkat. Hanya libur suka turun ke bawah," beber Luhut.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 550.192 orang per 20 Juli 2021, dan sebanyak 76.200 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 20 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 757.522 (25.7%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 530.806 (18.0%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 329.216 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 249.242 (8.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 98.705 (3.3%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 95.949 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 92.746 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 83.628 (2.8%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 73.081 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 62.892 (2.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 62.614 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 46.053 (1.6%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 40.772 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 37.995 (1.3%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 37.917 (1.3%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 30.818 (1.0%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 29.843 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 29.078 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 27.336 (0.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 23.826 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 21.682 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 21.012 (0.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 20.097 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 17.280 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 16.896 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 16.872 (0.6%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 16.702 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 16,299 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 14.220 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 14.101 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 12.401 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 8.381 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 7.113 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 6.948 (0.2%). (Gita Irawan)