Virus Corona
PAN: Kebijakan Pemerintah Selalu Setengah-setengah, Hasilnya Covid Tetap Ada, Ekonomi Belum Stabil
Sampai saat ini, semua pihak masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay memahami pemerintah tak mudah memutuskan memperpanjang PPKM darurat atau tidak.
Sampai saat ini, semua pihak masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah.
"Evaluasi objektif harus dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan PPKM darurat."
Baca juga: WHO Hapus Azitromisin dan Oseltamivir dari Daftar Obat Covid-19, Kemenkes: Masih Aman Digunakan
"Kelanjutannya tentu harus didasarkan hasil evaluasi tersebut," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa (20/7/2021).
Menurutnya, sampai sekarang di tengah masyarakat, muncul dua pandangan.
Pertama, ada yang mengatakan PPKM darurat tidak perlu diperpanjang.
Baca juga: KPK Sempat Apresiasi Aksi Penembakan Laser ke Gedung tapi Kini Melapor ke Polisi, Greenpeace Bingung
Alasannya selain karena tidak efektif, PPKM darurat dinilai juga sangat mengganggu kehidupan ekonomi masyarakat.
Apalagi, bansos yang diharapkan masyarakat tidak semuanya diterima.
Kalaupun ada yang menerima, nilainya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
Baca juga: Jokowi: Kunci Keluar dari Pandemi Cuma Ada Dua, Mempercepat Vaksinasi dan Disiplin Pakai Masker
Kedua, ada masyarakat yang menilai bahwa PPKM darurat berhasil.
Menurut mereka, jika tidak ada PPKM darurat, bisa jadi orang yang terpapar akan semakin banyak.
Karena itu, PPKM darurat perlu dilanjutkan, dengan catatan jaminan sosial yang cukup dan memadai.
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Atau Tidak? Legislator PKB: Serba Salah
"Mana yang mau diikuti pemerintah? Sampai sekarang belum jelas. Padahal, ini adalah hari terakhir pemberlakuan PPKM darurat. Semua masih menunggu," tutur Saleh.
Anggota Komisi IX DPR itu mengatakan, tentu tidak mudah bagi pemerintah mengambil kebijakan di tengah meningkatnya eskalasi orang yang terpapar.
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|