Virus Corona Jabodetabek
Kisah Pengantin Baru di Tangsel Positif Covid, Diduga Tertular Setelah Pulang dari Pasar Tradisional
Kisah pengantin baru kena Covid-19, berawal keduanya hanya pergi ke Pasar Cipadu. Nggak tahunya pulang langsung mengalami gejala corona
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Pengantin baru menceritakan kisahnya terpapar Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel).
Dwike Nurani (25) yang juga pemain web series B3e Production menceritakan pengalamannya terpapar virus Covid-19 dengan sang suami yang baru memasuki usia pernikahan 5 bulan.
"Kebetulan, awalnya abis pergi ke Pasar Cipadu, kami berani ke sana karena tahu di sana gak terlalu rame," ungkapnya kepada Wartakotalive.com di kawasan Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangsel, Rabu (21/7/2021).
Ia menceritakan, saat dirinya pulang dari pasar, ia merasa tubuhnya langsung terasa tidak enak, ia merasakan gejala seperti demam juga bersin-bersin.
Ia menjelaskan, saat itu ia merasa seperti sakit kepala pada umumnya, pada keesokan harinya ia tak lagi merasa meriang, namun kepalanya masih terasa pusing, ia juga merasakan tidak nafsu makan.
Baca juga: Vinessa Inez Kurban Sapi Untuk Pertama Kali, Tetap Bersyukur Diberi Rezeki Ditengah Pandemi Covid-19
Pada saat ia merasakan gejala, bertepatan juga dengan masa on peroid (Haid) jadi ia merasa bahwa hal ini termasuk gejalanya, setelah berjalan 2-3 hari dirinya merasa sudah tidak ada gejala namun tiba-tiba penciumannya hilang.
"Nah, pas lagi ngucek baju pake detergen, pas dicium, kok gada baunya,"ujarnya
Ia masih berfikir bahwa ditergen yang ia gunakan tidak memiliki bau, dirinya masih belum menyadari bahwa ia terkena virus Covid-19.
Ia tetap melanjutkan kegiatannya mencuci pakaian, namun ia tersadar, bahwa baju kotor yang biasanya memiliki bau sekarang tidak memiliki bau apapun.
Mulai dari saat itu, ia merasakan panik, ia teringat ketika suaminya pernah terkena Covid-19 yang pertama kalinya juga kehilangan penciuman, mulai dari situ ia mulai melakukan mencium wewangian yang ia miliki.
Baca juga: Yakin Penyaluran Bansos Bakal Optimal, Luhut: Bu Mensos Kan Hebat, Orang Super Kaya Juga Nyumbang
Saat itu ia mulai bingung, ada perasaan seperti takut, ia merasa apakah perlu dirinya menjalankan tes Covid-19 atau tidak.
"Lumayan bingung test atau engga, akhirnya buat make sure, swab antigen lah dan bener hasilnya positive," terangnya.
Ia menerangkan, berhubung hanya tinggal berdua dengan suami, akhirnya suaminya juga melaksanakan tes Swab Covid-19.
Sang suami sebelumnya sudah pernah terpapar Covid-19 tak disangka ternyata saat di tes hasilnya juga positif namun tidak bergejala.
"Pas suami di test positive juga, akhirnya kita memutuskan isoman berdua di rumah selamat 14 hari," terangnya.
Ia menceritakan, saat terpapar covid ia mengungkapkan dirinya tidak memiliki gejala yang parah, sehingga ia percaya diri untuk melakukan isolasi mandiri di rumah bersama sang suami.
Saat terpapar yang Ia takutkan hanyalah menularkan virus kepada keluarga dan juga orang lain di sekitarnya.
"Sebelum pulang ke rumah mertua, semua barang-barangku, peralatan segala macem yang sempet aku pake langsung di semprotin disinfektan,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, saat dirinya dan sang suami dinyatakan positif, ia langsung bergegas melaporkan kepada koordinator perumahan tempatnya tinggal.
Ia menambahkan, pihak koordinator di tempatnya tinggalnya langsung mengarahkan dirinya untuk laporan kepada pihak puskesmas di wilayahnya tinggal.
"Pas udah sampe rumah, langsung laporan ke koordinator komplek dan diarahin untuk laporan juga ke puskesmas, lalu laporan juga ke puskesmas karena katanya bakal ada obat dan PCR gratis," tambahnya.
Ia menceritakan, saat sebelum sang suami Tes Swab Antigen, ia berfikir suaminya tak akan lagi terkena Covid-19 karena sudah pernah terjangkit virus Covid-19 ini.
Dirinya yakin karena pernah mendengar kabar bahwa yang sudah pernah terjangkit virus Covid-19, daya tahan dan imun tubuh lebih besar, namun kenyataan berkata lain, sang suami juga harus terjangkit virus ini juga.
"Tapi makin ke sini banyak juga beredar info kalo yang pernah kena covid, itu bisa kena lagi, bahkan yang udah di vaksin sekalipun juga bisa kena," terangnya.
Hal ini membuatnya pasrah ketika sang suami juga harus ikut terpapar virus Covid-19 ini.
Ia menceritakan hal yang dilakukan saat tekena virus Covid-19 ini adalah tetap berfikir positif.
"Untuk self healing aku si nonton yang seru-seru, yang menghibur. Ngobrol sama suami, becanda meskipun Kita harus tetep jaga jarak," tuturnya.
Ia menambahkan, saat dirinya positif Covid-19 ia tetap berusaha untuk tidak terlalu berdekatan dengan suami, karena ia memiliki kekhawatiran bahwa diantara mereka berdua bisa menularkan gejala yang lebih besar.
Saat dinyatakan positif Covid 19 ia dan suami menjaga pola makan yang lebih teratur, juga memilih makanan-makanan yang baik dikonsumsi tubuh.
Ia juga bersyukur, respon dari warga masyarakat di lingkungan tempatnya tinggal sangat positif, warga bergotong-royong memberikan makanan, sehingga ia dan suami dipermudah saat melakukan isolasi mandiri di rumah. (M30)