Idul Adha

Masih Ada Warga Salat Id Berjemaah, Anies Baswedan: Pengurus Masjid, Sadarilah RS Sudah Penuh

Namun pada kenyataannya, banyak masjid dan musala yang masih menggelar Salat Iduladha secara berjemaah.

Editor: Yaspen Martinus
Warta Kota/Joko Suprianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para pengurus rumah ibadah menyadari, risiko penularan Covid-19 masih tinggi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat melaksanakan ibadah Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah di rumah masing-masing.

Namun pada kenyataannya, banyak masjid dan musala yang masih menggelar Salat Iduladha secara berjemaah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para pengurus rumah ibadah menyadari, risiko penularan Covid-19 masih tinggi.

Baca juga: WHO Hapus Azitromisin dan Oseltamivir dari Daftar Obat Covid-19, Kemenkes: Masih Aman Digunakan

Ia meminta pengurus masjid juga sadar kondisi rumah sakit sudah penuh.

"Kepada para pengurus masjid, sadarilah rumah sakit ini sudah penuh."

"Rumah sakit tuh penuh. Jadi ini bukan soal dilarang saja."

Baca juga: KPK Sempat Apresiasi Aksi Penembakan Laser ke Gedung tapi Kini Melapor ke Polisi, Greenpeace Bingung

"Tempatnya kalau sakit sulit sekarang," tegas Anies, usai menyerahkan hewan kurban di RPH PD Dharma Jaya, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2021).

Anies menegaskan, aturan ibadah di rumah bukan soal melarang, tapi lantaran kondisi sekarang menyulitkan masyarakat mencari fasilitas kesehatan yang kosong.

Apalagi, Covid-19 yang mengakibatkan pandemi di dunia, kini memiliki varian Delta.

Baca juga: Jokowi: Kunci Keluar dari Pandemi Cuma Ada Dua, Mempercepat Vaksinasi dan Disiplin Pakai Masker

Varian virus jenis ini disebut punya tingkat penularan serta risiko sakit yang cepat dan tinggi.

"Jadi saya menganjurkan kepada semua mengingatkan, bukan saja potensi penularan, tapi risiko terpapar dan sakit risikonya tinggi sekali," jelasnya.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 550.192 orang per 20 Juli 2021, dan sebanyak 76.200 orang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 19 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 751.312 (26.1%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 523.878 (18.0%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 325.805 (11.2%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 243.591 (8.1%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 97.527 (3.4%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 94.076 (3.1%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 89.884 (2.9%)

RIAU

Jumlah Kasus: 82.787 (2.9%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 72.589 (2.6%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 62.090 (2.2%)

BALI

Jumlah Kasus: 62.016 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 45.146 (1.5%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 40.277 (1.4%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 37.321 (1.3%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 37.285 (1.3%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 30.470 (1.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 29.112 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 28.659 (1.0%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 27.052 (0.9%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 23.565 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 21.279 (0.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 20.960 (0.7%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 19.790 (0.7%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 17.065 (0.6%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 16.648 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 16.559 (0.6%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 16.416 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 15.972 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 14.119 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 13.940 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 12.342 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 8.296 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 6.981 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 6.924 (0.2%). (Danang Triatmojo)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved