Virus Corona
Risma: Lapor Saya Jika Ada yang Main-main dengan Bansos, Nanti Tak Tindak Tegas!
Risma blusukan ke kampung-kampung di Yogyakarta untuk menanyakan apakah bansos sudah diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengecek langsung para penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Risma blusukan ke kampung-kampung di Yogyakarta untuk menanyakan apakah bansos sudah diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM).
"Apa sampeyan sudah menerima BST?" Tanya Risma kepada seorang warga yang disiarkan keterangan resmi Kemensos, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Rizieq Shihab Minta Simpatisannya Tetap Salat di Masjid Agar Wabah Covid-19 Diangkat Secepatnya
Risma menyisir lorong gang sempit menemui penerima BST lainnya.
Ia lalu melanjutkan pengecekan di tempat lain.
Dirinya langsung menanyakan hal serupa kepada warga, Yani (40), yang tercatat sebagai penerima PKH.
Baca juga: Kirim Surat kepada Fraksi, Sekjen PAN Sumbangkan Semua Gajinya di DPR untuk Warga Terdampak Covid-19
“Apakah ada pemotongan saat pencairan bansos?" Tanya Mensos.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengingatkan, pihaknya akan bertindak tegas kepada para pendamping yang main-main.
Ia menekankan agar pendamping menjalankan amanat, yakni memberikan informasi kepada para penerima bansos dengan jujur.
Baca juga: Iduladha, Rizieq Shihab Kurban Seekor Sapi untuk Warga Gaza Palestina
“Terima kasih kepada pendamping yang telah jujur dan mengawal bansos hingga sampai kepada penerima."
"Bagi warga jika ada yang main-main dengan bansos, lapor saya saja, nanti tak tindak tegas!" Ucap Risma.
Untuk memastikan pengecekan di lapangan kepada penerima bansos BST, BPNT dan PKH, Mensos pun langsung memfoto KTP dan kartu identitas penerima bansos tersebut.
Baca juga: DAFTAR Nama 24 Pegawai KPK yang Bakal Dibina oleh Kemenhan Mulai Besok, Enaam Orang Masih Galau
Pada Juli 2021, di DI Yogyakarta tercatat menyalurkan sebanyak 186.017 KPM PKH, sebanyak 124.700 KPM BST. BPNT/Kartu Sembako sejumlah 383,220 KPM.
Bantuan-bantuan sosial tersebut sudah berproses untuk penyalurannya kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Percepatan pencairan bansos BST, BPNT/Kartu Sembako dan PKH sebagai antisipasi dampak kebijakan PPKM Darurat, sehingga Kemensos mengoptimalisasi bansos yang diharapkan mampu meningkatkan daya beli penerima manfaat.
Baca juga: Kabareskrim: Sudah Banyak Korban Meninggal karena Covid-19, Kok Masih Percaya Hoaks?
Kemensos juga bekerja sama dengan Perum Bulog menyalurkan paket beras 10 kg untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST.
Kemensos menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 kg khusus untuk masyarakat pekerja sektor informal di Jawa-Bali yang tidak bisa bekerja karena pembatasan kegiatan dalam PPKM Darurat.
Untuk penyediaan dan penyaluran beras, Kemensos bermitra dengan Perum Bulog yang langsung mengantarkan bantuan kepada para penerima manfaat.
Baca juga: Legislator Gerindra Minta PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 17 Agustus 2021
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 542.236 orang per 18 Juli 2021, dan sebanyak 73.582 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 18 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 746.312 (26.1%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 516.591 (18.0%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 321.763 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 239.168 (8.1%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 96.564 (3.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 92.084 (3.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 87.718 (2.9%)
RIAU
Jumlah Kasus: 82.107 (2.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 72.239 (2.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 61.350 (2.2%)
BALI
Jumlah Kasus: 61.179 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 44.535 (1.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 40.029 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 36.945 (1.3%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 36.581 (1.3%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 30.347 (1.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 28.363 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 28.009 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 26.777 (0.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 23.385 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 21.149 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 20.949 (0.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 19.720 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 16.792 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 16.441 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 16.331 (0.6%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 16.286 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 15.902 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 14.003 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 13.817 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 12.127 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 8.204 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 6.919 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 6.790 (0.2%). (Fahdi Fahlevi)