Virus Corona Jabodetabek
Update Pasien Covid di Wisma Atlet dan Rusun Nagrak, Kamis (15/7) Bertambah 700 Orang
Update jumlah pasien RSDC Wisma Atlet, Kamis (15/7/2021) sebanyak 6.254 pasien mengisi di tower 4,5, 6
Setelah beberapa hari menjadi penghuni Wisma Atlet, Nessa mengaku sudah tidak takut.
Ia banyak dikelilingi oleh para pasien lain yang ia jadikan sebagai support system.
Baca juga: Tiga Minggu Lagi Paviliun Kirana RSCM Jadi RS Darurat Covid-19, Total Bakal Ada 390 Tempat Tidur
“Karena sama-sama pejuang negative ya. Misalnya nih besok gue Swab. Temen-temen tuh kasih dukungan. Udah tenang aja, pasti kamu negatif, optimis,” kenang Nessa, menirukan ucapan teman-temannya.
Sebelumnya, usut punya usut, virus Covid yang telah bersarang di tubuh Nessa menular ke Ayahnya.
“Sedih banget, karena gue duluan yang drop,” ungkapnya. Semenjak dirawat di wisma atlet, Nessa mengaku banyak mendapat pelajaran spiritual. “lebih ingat Tuhan, sih. Ingat mati juga.” ucap Nessa, dengan tawa.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Melonjak, DPRD Kabupaten Bogor Minta Dinkes Maksimalkan Peran Puskesmas
Di Wisma Atlet, ia dirawat di tower 4 dengan fasilitas satu ruangan diisi oleh satu pasien.
Lebih lanjut, menurut Nessa, kegiatan isolasi di Wisma Atlet tidak seseram yang ditampilkan oleh media. Ia pun sering main ke kamar sebelah.
“Semua orang yang di wisma atlet kalau sudah dinyatakan negatif itu ibaratnya kayak lulus sekolah. Harapan kita sebagai pasien,” ujarnya.
Donor plasma
Wanita yang bekerja di perusahaan penyedia Air Conditioner (AC) ini lulus dari Wisma Atlet pada tanggal 30 Mei.
Usai lulus, komunikasi sesama alumni Wisma Atlet masih tetap berjalan.
Baca juga: Tiga Minggu Lagi Paviliun Kirana RSCM Jadi RS Darurat Covid-19, Total Bakal Ada 390 Tempat Tidur
Hari Senin (12/7) kemarin, ia melakukan donor plasma konvalesen di Gedung PMI DKI Jakarta.
Plasma itu ditujukan untuk salah satu anggota keluarga alumni Wisma Atlet.
“Dari grup senam. Jadi ada alumni wisma atlet yang punya sepupu, saat ini dia kritis dan butuh plasma darah O. Mumpung golongan darah gue O, yaudah gue donor aja,” ungkap Nessa.
Sebagai bekas pasien Covid-19, Nessa merasa lebih peduli terhadap kebersihan dan keramaian lingkungan.
Baca juga: Keluarga Pasien Diimbau Tidak Minta Donor Plasma Konvalesen Lewat Medsos Tapi Rumah Sakit dan PMI
Hingga kini, ia masih merasa was-was saat berada di tempat kerumunan. Ia mengaku sudah tidak pernah jajan di gerai makanan.
“Intinya gue gak mau makan di luar lagi. Gue baru pilek aja udah panik. Jadi langsung swab antigen aja. Bukan masalah sakitnya, tapi gue keberatan aja kalau mesti isoman lagi,” tutur Nessa.