Virus Corona
Satgas: Penurunan Kasus Covid-19 Butuh Waktu Paling Cepat 3 Minggu Sejak PPKM Darurat Diterapkan
Ia pun mencontohkan upaya pemerintah dalam menurunkan kasus Covid-19 dengan kebijakan PPKM berskala mikro, pada Januari 2021.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dr Dewi Nur Aisyah, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, penurunan kasus Covid-19 tidak bisa langsung terlihat cepat, meski PPKM darurat sudah diterapkan.
Menurut Dewi, penurunan kasus Covid-19 akibat PPKM darurat, baru akan terlihat tiga pekan ke depan.
Hal itu disampaikan Dewi saat dialog bertajuk Covid-19 dalam Angka: Monitoring Kepatuhan Protokol Kesehatan dan Evaluasi Kinerja Posko PPKM Mikro yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Meroket Jadi 129, Jawa Membara, Bali Sumbang Empat
"Jadi yang pertama harus kita pahami, ketika sebuah intervensi dilakukan, pada hari itu juga bukan berarti penurunan kasus (Covid-19) langsung kita lihat di hari itu juga."
"Biasanya butuh waktu paling cepat 3 minggu sebenarnya," kata Dewi.
Ia pun mencontohkan upaya pemerintah dalam menurunkan kasus Covid-19 dengan kebijakan PPKM berskala mikro, pada Januari 2021.
Baca juga: Diusulkan MUI, Pemerintah Pertimbangkan Berikan Insentif kepada Ulama Saat PPKM Darurat
Di mana, selama 2 minggu berlangsung, kasus Covid-19 masih terus naik.
Baru setelah pekan ketiga ada penurunan, setelah masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi kita berharap bahwa intervensi yang dilakukan, pengetatan aktivitas dapat mengerem kenaikan kasus dan mungkin dampaknya baru bisa kita rasakan 3-4 minggu setelah implementasi, baru mulai dirasakan," jelasnya.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19: Perpanjangan PPKM Darurat Bukan Tak Mungkin Dilakukan
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 443.473 orang per 14 Juli 2021, dan sebanyak 69.210 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 689.236 (26.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 467.144 (17.9%)