PPKM Darurat
RSUD Kota Bogor Dapat Bantuan Oksigen Medis dari Pupuk Kujang Cikampek, Cukup 2 Hari
PT Pupuk Kujang Cikampek memberikan bantuan oksigen untuk RSUD Kota Bogor. Volumenya 3-4 ton.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - RSUD Kota Bogor dapat bantuan oksigen medis dari Pupuk Kujang Cikampek. Cukup untuk 2 hari.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mendapatkan Bantuan oksigen dari CSR PT Pupuk Kujang Cikampek untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor.
Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, yang menerima langsung bantuan oksigen medis tersebut menyebut total volume oksigen yang diterima seberat 3 - 4 ton.
Oksigen ini langsung dipindahkan ke liquid oxygen tank dengan kapasitas 8-9 ton milik RSUD Kota Bogor.
Menurut dia, oksigen tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan selama 1-2 hari.
"Oksigen ini akan dipasok untuk pasien Covid-19 di Blok II dan Blok III RSUD Kota Bogor, dengan gejala berat yang memakai alat-alat boros oksigen. Total ada 132 pasien," katanya di RSUD Kota Bogor, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Kota Bogor Dapat Bantuan KKP, 5 Ton Ikan Kembung untuk Warga yang Isolasi Mandiri
Ilham Chaidir menjelaskan, ada beberapa alat bantu pernapasan yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. Seperti ventilator, High Flow Nasal Cannula (HFNC) hingga Non Rebreathing oxygen face Mask (NRM).
Untuk penggunaan satu ventilator bisa menghabiskan 25 liter oksigen per menit. Sedangkan HFNC, 60 liter oksigen per menit.
Sementara NRM, 15 liter per menit. Kemudian, alat bantu pernafasan kanul dengan selang, minimal menghabiskan 5 liter oksigen per menit.
Ketika kondisi Covid-19 di Kota Bogor masih landai, oksigen yang tersedia kata Ilham Chaidir, bisa digunakan untuk satu pekan.
Baca juga: 143 Kendaraan dari Luar Kabupaten Bogor Putar Balik di Pos Penyekatan Exit Tol Sirkuit Sentul
Namun saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, persediaan oksigen hanya bisa digunakan untuk 1 hingga 2 hari.
Karena itu kata dia, penggunaan oksigen untuk pasien disiasati dengan menggunakan alat ventilator, namun demikian pada kenyataan di lapangan tetap saja kebutuhannya tinggi akibat banyaknya pasien Covid-19.
Disamping itu, banyak pasien Covid-19 yang datang ke RSUD Kota Bogor dalam kondisi sudah berat, sehingga membutuhkan perawatan intensif dalam menangani pasien.
RSUD Kota Bogor ungkap Ilham Chaidir, telah berusaha mengantisipasi terkait persediaan oksigen sejak tahun lalu dengan menyediakan alat generator oksigen bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan kapasitas produksi kurang lebih untuk 50 tabung oksigen per hari.
"Namun akibat pemakaian yang terus menerus, hasilnya ikut terpengaruh tidak bisa maksimal, karena dari 2 generator, salah satunya mengalami kerusakan sehingga tidak beroperasi lagi dan saat ini kita masih menunggu teknisinya dari Perancis. Kondisi yang ada sangat serius tapi kami tetap bertahan dan ikhtiar sekuat tenaga," ungkapnya.
Baca juga: Gelar Vaksinasi Covid-19 ke Rumah-rumah Warga di Cilebut, Polres Bogor Sekaligus Bagikan Sembako
Apresiasi diungkapkannya kepada para pihak yang menjadi relawan tabung oksigen, salah satunya dari Gerakan Anak Negeri yang sangat membantu meringankan beban RSUD Kota Bogor.