Banjir Jakarta

UPDATE Tinggi Muka Air Seluruh Pintu Air di Jakarta, Bogor dan Depok Selasa 13 Juli 2021

Tinggi muka air seluruh Pintu Air Pasar di Jakarta, Bogor dan Depok, Selasa (13/7/2021) pukul 07.00 WIB berstatus Siaga 4.

Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Tinggi muka air di seluruh pintu air (PA) yang ada di Jakarta, Bogor dan Depok hari ini, Selasa (13/7/2021) pukul 07.00 WIB, kondisinya normal atau Siaga 4. Foto ilustrasi: Permukiman warga Kebon Pala RW 04 dan RW 05 Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/5/2021) terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung. 

7. Karet ketinggian 250 cm dengan cuaca terang  (Siaga 4)

8. Waduk Pluit ketinggian minus 190 cm cuaca terang   (Siaga 4)

Baca juga: Bangun Dua Rumah Sakit Pasien Covid-19, Pemkot Tangsel Minta Bantuan Pemprov DKI

9. Pasar Ikan (kali/laut)  ketinggian  -220/170 cm cuaca terang   (Siaga 4)

10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 164/163 dengan cuaca terang  (Siaga 4)

11. Cipinang Hulu ketinggian 75 cm dengan mendung tipis (Siaga 4)

12. Sunter Hulu ketinggian 90 cm dengan cuaca mendung tipis   (Siaga 4)

13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca  terang (Siaga 4).

Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir

Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.

Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.

Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.

Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?

Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.

Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.

Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved