Gawai
Oppo Reno6 akan Hadir di Indonesia 15 Juli, Spesifikasinya Sama dengan di Kamboja
Oppo Reno6 yang diluncurkan di Indonesia spesifikasinya berbeda dengan versi yang di China.
Bagaimana fitur ini bekerja?
saat pengguna menekan tombol Bokeh Flare Portrait Video, OPPO Reno6 mulai menggunakan AI deep learning untuk melakukan pemahaman frame-by-frame dari video untuk membedakan secara akurat antara subjek video dan latar belakang.
Sistem ini dapat melakukan segmentasi subjek manusia dengan akurat dan real-time 360 derajat.
Rendering pengoptimalan

Setelah segmentasi, rendering pengoptimalan tingkat piksel dilakukan untuk subjek dan gambar latar belakang.
Pada gambar subjek, pemrosesan warna dan kecerahan khusus dilakukan pada tingkatan piksel untuk mempertahankan warna asli gambar sambil mengoptimalkannya.
“Pada saat yang sama, teknik computational vision digunakan untuk melakukan pemburaman latar belakang, peningkatan saturasi, dan penyesuaian warna pada lingkaran cahaya pada gambar latar belakang,” ujar Aryo.
Mampu ciptakan efek bokeh mendekati lensa kamera DSLR
Aryo menjelaskan, OPPO Reno6 juga memiliki kemampuan untuk mendekati jenis efek bokeh yang dicapai dengan lensa kamera aperture besar kamera DSLR.
Fungsi itu punya kemampuan untuk meniru efek bokeh, ukuran, kecerahan, dan lingkaran bokeh pada setiap cahaya dalam video yang telah ditentukan berdasarkan pemahaman kecerdasan buatan tentang sumber cahaya pada latar belakang.
“Selama proses perekaman, ukuran dan kecerahan lampu bokeh akan berubah berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman,” sebutnya.
Fotografi komputasi
Perlu diketahui, bahwa fotografi komputasional bukanlah hal baru bagi OPPO.
Pada awal 2014, OPPO memperkenalkan Ultra-HD Multi-Shot pada model Find7, yang juga memanfaatkan fotografi komputasional untuk menghadirkan sistem kamera ponsel cerdas yang mampu menghasilkan foto 50 megapiksel.
Kemudian, OPPO berinovasi dan mengembangkan teknologi selama bertahun-tahun dengan membuat terobosan signifikan dalam videografi smartphone.