Berita Nasional

Buka Peluang Usaha, Sandiaga Uno Gandeng Asprindo Kaltara Kembangkan Desa Wisata di Kalimantan Utara

Buka Peluang Usaha, Sandiaga Uno Gandeng Asprindo Kaltara Kembangkan Desa Wisata di Kalimantan Utara

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Sandiaga Uno ketika menyambangi Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (4/3/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Virus corona atau covid-19 yang mewabah di Indonesia memicu beragam keterbatasan.

Seluruh pihak pun diharapkan dapat beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi untuk bertahan di tengah badai pandemi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Repubilk Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno dalam diskusi virtual bersama Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Asprindo) Kalimantan Utara pada Selasa (13/7/2021).

Dalam kesempatan tersebut dirinya mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.

Terlebih mengenai pengembangan desa-desa wisata yang berada di ujung perbatasan Indonesia, seperti Kalimantan Utara (Kaltara).

Pengembangan desa-desa wisata tersebut ditegaskannya sangat penting.

Pasalnya, bukan hanya membuka peluang usaha dan lapangan kerja lewat kearifan lokal, tetapi juga sebagai bentuk penegasan atas kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya simpulkan dan memberikan arahan, arahan saya pertama adalah sosialisasi dan segera dieksekusi sesuai dengan jadwal yang sudah disusun," ungkap Sandiaga Uno.

"Selanjutnya adalah memastikan 1.426 desa wisata yang sudah mendaftar dan masuk ke jaringan jadesta.com itu mencakup desa-desa wisata yang lagi dikembangkan di Kalimantan Utara," tambahnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Mahasiswa Bangun Ekonomi Syariah untuk Buka Lapangan Kerja

Besarnya potensi parekraf yang dimiliki Kaltara dibuktikan dengan sejumlah desa wisata unggulan, seperti desa wisata Ambalat yang terletak di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Keberadaan desa yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Malaysia itu katanya sangat penting.

Karena selain memiliki potensi wisata, desa wisata tersebut disampaikan Sandiga Uno merupakan batas wilayah kedaulatan Indonesia yang dapat dikembangkan lewat wisata berbasis kebangsaan.

Selain Desa Wisata Ambalat, terdapat pula Desa Wisata Pulau Sapi dengan budaya Dayak Lundayeh.

Selanjutnya Desa Wisata Setulang dengan budaya Dayat Kenyah Onyalun.

Kemudian Desa Wisata Metun Sajau yang budayanya Dayak Kenyah Bakung dan Dayak Punan di Kabupaten Bulungan.

Baca juga: Boleh Berkurban Seekor Kambing untuk Satu Keluarga, Ustaz Adi Hidayat Paparkan Hukumnya

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved