Vaksinasi Covid19
Apong Sempat Ketakutan Saat akan Divaksinasi Covid di Polsek Pamulang
Apong Rohayati (53) warga Sawangan yang mengikuti vaksin Covid di Polsek Pamulang, memiliki perasaan takut sebelum divaksin
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Dian Anditya Mutiara
Apong Rohayati Sempat Takut Vaksin, Demi Keluarga Ia Berani
WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Masyarakat masih antusias mengikuti program vaksin presisi di Polsek Pamulang.
Salah satu penerima Vaksin ada yang sempat takut mengikuti vaksin Covid-19 ini.
Apong Rohayati (53) warga Sawangan yang mengikuti vaksinasi di Polsek Pamulang, dirinya merasa takut sebelum mengikuti vaksinasi.
"Rasa takut ada ya pasti," ungkapnya di Polsek Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (13/7/2021).
Namun ia mengungkapkan rasa takutnya kalah dengan rasa ingin tetap sehat di masa pandemi covid-19 ini.
Baca juga: Relawan Bersatu Melawan Covid-19: Ajak Peran Masyarakat Luas Perang Lawan Covid-19
Ia menjelaskan, di dalam rumahnya ia tinggal bersama cucu dan anak-anaknya.
Setelah vaksinasi ia mengklaim tidak merasakan keluhan apa-apa.
Saat melakukan pendaftaran vaksinasi Sebelumnya ia mengungkapkan mengalami kesulitan, saat dirinya melakukan pendaftaran kuota vaksinasi yang ada selalu penuh.
"Susah daftar vaksin onlinenya susah, dimana-mana penuh, saya tanya RT setempat saya belum ada,"terangnya.
Ia menambahkan, akhirnya bisa mengikuti vaksinasi ini karena anaknya yang mendaftarkan di program vaksin Presisi di Polsek Pamulang ini.
Ia juga mengklaim, saat ini anak-anak dan juga mantunya sudah mengikuti program vaksinasi demi kesehatan keluarganya.
Baca juga: PENELITIAN Efektivitas Vaksin Sinovac Turun di Nakes,2 Alasan Nakes Indonesia Divaksin Ulang Moderna
Menurut Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo melalui panggil seluler, sampai saat ini pendaftaran vaksinasi secara online jumlahnya mencapai 100 orang.
"Warga yang telah mendaftar online 100 orang dan Warga yang datang lebih awal, akan langsung dilayani," ungkapnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (13/7/2021).
Pelakaanaan Vaksinasi di Polsek Pamulang ini berlangsung tiap hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 sampai 13.00 WIB.
Vaksinasi
Penyebaran virus Covid-19 masih terus terjadi, Berbagai cara dilakukan pemerintah demi menekan penyebaran virus, termasuk pemberian vaksin covid-19.
Sama seperti Vaksinasi Massal Presisi yang di selenggarakan oleh Polsek Pamulang, sampai hari ini 13 Juli 2021 pemberian Vaksin Covid-19 masih berlangsung.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, siang ini kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Polsek Pamulang bejalan sesuai protokol kesehatan.
Baca juga: Loyalis Jokowi Sebut Vaksin Gotong Royong Individu Atau Berbayar Sifatnya Bukan Paksaan
Semua calon penerima vaksin diarahkan untuk mengantri di pintu belakang Polsek Pamulang, semua diharuskan menjaga jarak, dan memakai masker.
Berkas yang sudah dimiliki di validasi oleh petugas didepan, dan akan di arahkan untuk mengantri untuk mendapatkan giliran vaksin di Polsek Pamulang.
Menurut Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo melalui panggil seluler, sampai saat ini pendaftaran vaksinasi secara online jumlahnya mencapai 100 orang.
Baca juga: Bangun Gedung Presisi Polres Kota Tangerang dan 100 Ribu Rumah untuk Personel, Ini Harapan Kapolri
"Warga yang telah mendaftar online 100 orang dan Warga yang datang lebih awal, akan langsung dilayani," ungkapnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (13/7/2021).
Penyelenggaraan vaksinasi di Polsek Pamulang ini menyediakan 1 dokter untuk vaksinator, 1 orang tenaga Tensi, dan 5 orang tenaga admin.
"Untuk vaksinator ada Dokter Gunawan Saputra, tenaga tensi ada Bidan Dian herdiani, tenaga admin ada lima orang ada Niken, Amsori dan ASN," pungkasnya.
Pelakaanaan Vaksinasi di Polsek Pamulang ini berlangsung tiap hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 sampai 13.00 WIB.
Polres Tangerang Selatan Tetap Buka Gerai Vaksin Presisi
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus menyelenggarakan vaksin massal untuk masyarakat, vaksin ini mencangkup lansia, pralansia, dan juga penyandang disabilitas.
Menurut Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin vaksinasi ini ditargetkan untuk 3000 orang, juga termasuk untuk penyandang disabilitas.
"Vaksin ini ditargetkan untuk 3000 orang, dilaksanakan di Polres, target ini termasuk untuk penyandang disabilitas," ungkap Iman Imanudin di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (30/6/2021).
Setelah vaksinasi massal yang berakhir Rabu tgl 30 Juni, Polres Tangsel terus melanjutkan vaksinasi setiap harinya dengan mendirikan gerai vaksin presisi di Polres Tangsel dan seluruh Polsek jajaran.
Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Akan Prokes Menurun Disebut Benyamin Davnie Jadi Penyebab Tangsel Zona Merah
Polres Tangsel sebelumnya juga meluncurkan aplikasi vaksin presisi digunakan melalui aplikasi.
Masyarakat dapat mendaftar vaksinasi dan langsung bisa mengetahui jadwal vaksin, sehingga tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan vaksin.
Aplikasi yang disediakan menampilkan barcode , sehingga penggunaanya lebih mudah, dan tidak menimbulkan antrian juga kerumunan.
Meskipun telah disediakan aplikasi tapi masyarakat masih ada yang datang menuju polres untuk mendaftar.
Baca juga: RS Rujukan Kewalahan, Dinkes Kota Tangsel Minta Seluruh Puskesmas Dilarang Menolak Pasien Covid-19
"Kita sudah sediakan aplikasi, tapi masih ada masyarakat yang belum paham, jadi masih ada saja yang datang ke polres untuk tanya-tanya," lanjutnya.
Sebelumnya vaksinasi massal sudah dilaksanakan Polres tangsel, per hari Sabtu 26 Juni sampai Rabu 30 Juni 2021 menargetkan 9000 vaksinasi, dan sampai saat ini sudah tercapai 5.064 masyarakat yang divaksin.
Kembali Diyatakan Sebagai Zona Merah Covid-19, Wali Kota Tangsel Paparkan Indikator Penyebabnya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten merilis peta sebaran covid-19 pada tanggal 29 Juni 2021.
Dalam rilisnya tersebut wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali masuk sebagai zona merah peta sebaran kasus infeksi covid-19.
Kategori tersebut terdiri dari empat indikator yakni kontak erat sebanyak 15.848 orang, kasus suspek sebanyak 5.189 orang, kasus probable sebanyak 10 orang.
Sedangkan, kasus konfirmasi dengan rincian masih dirawat sebanyak 1.405 orang, sembuh sebanyak 11.332 orang, dan meninggal dunia sebanyak 429 orang.
Baca juga: Charles Honoris Soroti Membludaknya Warga di Pasar Rajawali,Camat Pademangan Telusuri Kebenarannya
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie membenarkan bahwa wilayah pimpinannya itu kembali menyandang zona merah peta sebaran kasus infeksi covid-19.
"Iya tangsel masuk lagi zona merah, setelah kemarin oranye," kata pria yang akrab disapa Ben ini saat dikonfirmasi, Ciputat, Kota Tangsel, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Tingkatkan Layanan Hukum Prima, LQ Indonesia Lawfirm Buka Kantor di Jakarta Barat
Ben menjelaskan saat ini pihaknya telah melakukan kajian terkait kemabli masifnya penularan dan penyebaran infeksi covid-19 di wilayah kerjanya.
Menurutnya sejumlah indikator menjadi penyebab kembalinya wilayah hasil pemekaran Kabupaten Tangerang tahun 2008 ini menyandang zona merah.
"Indikatornya enggak jauh dari situ, tingkat kepatuhan menurun kemudian walaupun angka kematian kita turun tapi angka positif rate-nya kita juga enggak berubah, kemudian angka kesembuhan juga turun," pungkasnya. (m30/m23)