Vaksinasi Covid19

Apong Sempat Ketakutan Saat akan Divaksinasi Covid di Polsek Pamulang

Apong Rohayati (53) warga Sawangan yang mengikuti vaksin Covid di Polsek Pamulang, memiliki perasaan takut sebelum divaksin

Wartakotalive/Ikhwana Mutuah Mico
Apong Rohayati Vaksinasi di Polsek Pamulang, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Selasa, 13 juli 2021 

Setelah vaksinasi massal yang berakhir Rabu tgl 30 Juni, Polres Tangsel terus melanjutkan vaksinasi setiap harinya dengan mendirikan gerai vaksin presisi di Polres Tangsel dan seluruh Polsek jajaran.

Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Akan Prokes Menurun Disebut Benyamin Davnie Jadi Penyebab Tangsel Zona Merah

Polres Tangsel sebelumnya juga meluncurkan aplikasi vaksin presisi digunakan melalui aplikasi.

Masyarakat dapat mendaftar vaksinasi dan langsung bisa mengetahui jadwal vaksin, sehingga tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan vaksin. 

Aplikasi yang disediakan menampilkan barcode , sehingga  penggunaanya lebih mudah, dan tidak menimbulkan antrian juga kerumunan.

Meskipun telah disediakan aplikasi tapi masyarakat masih ada yang datang menuju polres untuk mendaftar.

Baca juga: RS Rujukan Kewalahan, Dinkes Kota Tangsel Minta Seluruh Puskesmas Dilarang Menolak Pasien Covid-19

"Kita sudah sediakan aplikasi, tapi masih ada masyarakat yang belum paham, jadi masih ada saja yang datang ke polres untuk tanya-tanya," lanjutnya.

Sebelumnya vaksinasi massal sudah dilaksanakan Polres tangsel, per hari Sabtu 26 Juni sampai Rabu 30 Juni 2021 menargetkan 9000 vaksinasi, dan sampai saat ini sudah tercapai 5.064 masyarakat yang divaksin.

Kembali Diyatakan Sebagai Zona Merah Covid-19, Wali Kota Tangsel Paparkan Indikator Penyebabnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten merilis peta sebaran covid-19 pada tanggal 29 Juni 2021.

Dalam rilisnya tersebut wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali masuk sebagai zona merah peta sebaran kasus infeksi covid-19. 

Kategori tersebut terdiri dari empat indikator yakni kontak erat sebanyak 15.848 orang, kasus suspek sebanyak 5.189 orang, kasus probable sebanyak 10 orang.

Sedangkan, kasus konfirmasi dengan rincian masih dirawat sebanyak 1.405 orang, sembuh sebanyak 11.332 orang, dan meninggal dunia sebanyak 429 orang.

Baca juga: Charles Honoris Soroti Membludaknya Warga di Pasar Rajawali,Camat Pademangan Telusuri Kebenarannya

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie membenarkan bahwa wilayah pimpinannya itu kembali menyandang zona merah peta sebaran kasus infeksi covid-19.

"Iya tangsel masuk lagi zona merah, setelah kemarin oranye," kata pria yang akrab disapa Ben ini saat dikonfirmasi, Ciputat, Kota Tangsel, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Tingkatkan Layanan Hukum Prima, LQ Indonesia Lawfirm Buka Kantor di Jakarta Barat

Ben menjelaskan saat ini pihaknya telah melakukan kajian terkait kemabli masifnya penularan dan penyebaran infeksi covid-19 di wilayah kerjanya. 

Menurutnya sejumlah indikator menjadi penyebab kembalinya wilayah hasil pemekaran Kabupaten Tangerang tahun 2008 ini menyandang zona merah. 

"Indikatornya enggak jauh dari situ, tingkat kepatuhan menurun kemudian walaupun angka kematian kita turun tapi angka positif rate-nya kita juga enggak berubah, kemudian angka kesembuhan juga turun," pungkasnya. (m30/m23)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved