Terbaru, KRI Teluk Youtefa-522. Berjenis Landing Ship Tank dan Bisa Angkut 360 Prajurit dan 120 ABK

Kapal ini berjenis Landing Ship Tank (LST) itu bisa menampung 360 prajurit dan 120 personel anak buah kapal (ABK).

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
istimewa
KRI Teluk Youtefa-522 di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AL terbaru yakni KRI Teluk Youtefa-522 di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7/2021). 

Pada kesempatan itu, Yudo juga mengukuhkan Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia W sebagai komandan kapal pertama yang akan bertugas di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). 

“Kita telah melaksanakan serah terima KRI Teluk Youtefa-522 kemudian peresmian KRI dan juga pengukuhan komandan KRI Teluk Youtefa-522,” ungkap Yudo, di lokasi. 

Sebagai alutsista TNI AL terbaru, nantinya KRI Teluk Youtefa-522 yang akan bertugas di jajaran Kolinlamil tersebut menggantikan kapal-kapal sudah lama sebagai bagian dari peremajaan. 

Baca juga: Jinyoung, Krystal, Yoo Young Jae, Berseragam Polisi dalam Police University

Baca juga: Mimpi Omar Daniel Terwujud, Bintangi Film Trilogi I, Will dan Survive yang Siap Diputar Klik Film

“Nantinya bisa mengganti kapal-kapal angkut tank yang umurnya yang sudah di atas 40 tahun yang dari Korea itu dan sebagainya,” kata Yudo. 

KRI Teluk Youtefa-522 dirancang mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik TNI AD dan tank BMP-3F milik Marinir itu akan berada di Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta. 

“Dalam situasi damai bisa untuk latihan bisa untuk angkut pasukan di wilayah Barat maupun wilayah Timur,” ungkap Yudo. 

Kapal produksi dalam negeri di PT Daya Radar Utama (DRU) di Srengsem, Panjang, Bandar Lampung itu diharapkan dapat membantu tugas pokok TNI AL menjaga wilayah maritim Indonesia. 

“Khususnya operasi gabungan yaitu operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi. Sehingga bisa mengangkut pasukan maupun mengangkut tank leopard maupun tank amfibi,” ujar Yudo. 

Baca juga: Setahun Jalani Rehabilitasi, Anak Korban Terpapar Radikalisme Siap Reintegrasi Sosial

Baca juga: Wow, 6 Zodiak Ini Mengecap Manisnya Cinta Besok Selasa 13 Juli 2021, Leo Cobalah Bersikap Dewasa

Adapun nama KRI Teluk Youtefa-522 yang diambil dari nama teluk di Jayapura, Papua. Kapal ini berjenis Landing Ship Tank (LST) itu bisa menampung 360 prajurit dan 120 personel anak buah kapal (ABK).

“KRI Teluk Youtefa-522 dibangun dengan berat 4.500 ton dan kecepatan 15 knot,” ucap Yudo. Kapal ini dirancang mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik Angkatan Darat dan tank BMP-3F milik Marinir. 

Adapun kecepatan maksimumnya 16 knots dan kecepatan jelajah 14,8 knots, kecepatan ekonomis 13,6 knots serta kemampuan jelajah sejauh 7.200 nautical miles dan mampu berlayar 20 hari. 

“Kapal ini mempunyai spesifikasi mengangkut tank dan leopard, bisa 10 tank dan juga bisa mengangkut tanknya marinir untuk kendaraan amfibi,” sambung Yudo. 

KRI Teluk Youtefa-522 selanjutnya akan bertugas di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) tepatnya akan berada di Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta. 

Baca juga: Ruben Onsu Biasa Saja Dengar Kabar Hoaks Meninggal Dunia, Sarwendah Tan Hanya Anggap Angin Lalu

Baca juga: Lois Owen Diciduk, Polisi Panggil Dokter Tirta Jadi Saksi

“Harapan kita dengan adanya penambahan KRI jenis angkut tank ini dapat membantu tugas pokok TNI AL khususnya dalam operasi gabungan,” urai Yudo. 

KRI Youtefa-522 merupakan jenis kapal Angkut Tank (AT) kelima dengan spesifikasi yang dimiliki yakni panjang 120 meter, lebar 18 meter, tinggi 7,8 meter dan draft 3 meter (full load). 

Tugas pokok kapal angkut tank KRI Teluk Youtefa-522 adalah mengangkut alat-alat perang, logistik dan personel dari pangkalan tolak menuju daerah sasaran secara terbatas. 

“Dalam situasi damai (KRI Teluk Youtefa-522) bisa untuk latihan, untuk angkut pasukan di wilayah Barat maupun wilayah Timur,” ungkap Yudo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved