Virus Corona Bekasi

Adik Kandung Kenang Bupati Bekasi Eka Sangat Perhatian dengan Keluarga dan Masyarakat

Asep Supria Atmaja, adik kandung Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sangat berduka atas meninggalnya sang kakak.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Asep Supria Atmaja, adik kandung Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di rumah duka di RT 01 RW 04 Kp Lemah Abang Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Senin (12/7/2021). 

Asep Supria Atmaja, adik kandung Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sangat berduka atas meninggalnya sang kakak.

Asep yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bekasi itu menilai sosok Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja sebagai kakak kandung yang sangat perhatian dengan keluarganya termasuk dengan dirinya sebagai adik.

"Tentu saya, keluarga semua masyarakat Kabupaten Bekasi kehilangan. Beliau sosok kakak sekaligus pemimpin contoh buat saya," kata Asep di rumah duka di RT 01 RW 04 Kp Lemah Abang Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Senin (12/7/2021).

Menurut Asep, Bupati Eka merupakan sosok baik, ramah dan sangat perhatian dengan keluarganya.

Hal itu terlihat ditengah kesibukkan seringkali menyempatkan waktu luang bersama keluarga, bercengkrama dengan istri dan anaknya.

"Sama keluarga perhatian, sama saya adiknya perhatian sama semua orang perhatian.  Beliau juga penyabar, humble dan berkharisma. Keluarga, saya sangat kehilangan," imbuh dia.

Tak hanya dikenal baik dan perhatian dengan keluarga, kata Asep, sang kakak juga sangat dikenal warga setempat.

Selain, karena almarhum pernah menjabat sebagai kepala desa di tempat tinggalnya selama dua periode. Juga, almarhum sangat dekat dengan masyarakat dan tetangganya.

"Jadi warga sini pasti kenal sama dia. Sangat baik kesannya dimata tetangga, kita bisa lihat waktu mobil ambulan yang membawa almarhum lewat pada nangis, dadah dadah, karena sosoknya yang baik dan memang dua periode jadi kepala desa," kata Asep.

Asep mengungkapkan, Bupati Eka awalnya pada Minggu 27 Juni 2021 hanya sakit meriang biasa. Lalu minum obat paracetamol setelah itu kondisinya kembali baik.

Lalu, pada Selasa 29 Juni 2021 timbul gejala mual. Pada hari Rabu 30 Juni 2021 dilakukan swab antigen hasilnya reaktif atau positif Covid-19.

"Nah pada Kamis, 1 Juli 2021 dibawa ke rumah sakit Permata Keluarga dan dilakukan tes PCR, ternyata hasilnya positif Covid-19," jelas dia.

Saat itu kondisi masih stabil, akan tetapi karena memiliki punya riwayat komorbid sehingga membutuhkan ruang ICU, maka dibawa ke Rumah Sakit Siloam pada Minggu, 4 Juli 2021.

"Karena membutuhkan ICU kemudian karena kebetulan ICU di Kabupaten Bekasi penuh. Maka dibawa ke Rumah Sakit Siloam di Tanggerang," kata Asep.

Asep menambahkan tidak ada pesan terakhir dari almarhum. Akan tetapi saat sakit, almarhum masih memikirkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved