Vaksinasi Covid19

Hampir Separuh Warganya Terpapar Covid-19, Anies Baswedan: Vaksinasi Harus Dikeroyok

Hampir Separuh Warganya Terpapar Covid-19, Anies Baswedan : 50 persen lagi Vaksinasi Harus Dikeroyok

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespon kabar, hampir separuh penduduknya terpapar Covid-19.

Hal itu sebagaimana riset Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia tentang pembentukan antibodi Covid-19 penduduk Jakarta pada 15-31 Maret 2021 lalu.

Para epidemiologi itu mengungkapkan, bahwa 44,5 persen atau 4.717.000 orang Jakarta dari total 10.600.000 penduduk pernah terinfeksi Covid-19.

Mayoritas mereka tidak pernah melakukan tes PCR, tapi terkonfirmasi positif Covid-19 dan berkategori OTG, sehingga memiliki antibodi secara alami.

Baca juga: Naas, Banting Stir Hindari Tabrakan, Supir Truk Justru Tabrak hingga Tewas Tertimpa kontainer

Hal itu terungkap saat tim riset melakukan uji sampel terhadap antibodi mereka memakai tes tetracore-luminex.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini berharap, warga Jakarta yang pernah terpapar Covid-19 dapat tetap terlindungi dari paparan Covid-19 karena tubuhnya telah terbentuk antibodi secara alami.

“Dengan separuh penduduk Jakarta yang telah terekspos pada SARS CoV-2 ini, artinya masih 50 persen yang harus kita vaksin juga,” kata Anies saat jumpa pers secara virtual tentang diseminasi hasil survei Covid-19 di Jakarta, Sabtu (10/7/2021).

“Jadi ini kita, PR (pekerjaan rumah) nya belum selesai, dan masih panjang kita harus kerjakan serius. Saya ingin menggarisbawahi kepada semua, bahwa vaksinasi ini harus dikeroyok, bukan hanya melakukan tindakan vaksinasinya tapi menggerakan orang datang ke tempat vaksinasi itu sama pentingnya,” tambah Anies.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Bekasi Tetapkan Waktu Pemotongan Hewan Kurban Selama Tiga Hari

Dalam jumpa pers itu turut hadir Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, dan Epidemiologi dari FKM UI Pandu Riono beserta timnya.

Hingga kini, Anies terus menggencarkan kegiatan vaksinasi di Ibu Kota bahkan sekarang sudah ada 5,4 juta warganya yang mendapat vaksin dosis pertama.

Sementara saat studi itu dilakukan pada 31 Maret, pemerintah daerah baru menyelesaikan 1,2 juta dosis vaksin untuk warganya.

Artinya, baru 11,4 persen yang pada saat survei ini dilakukan, mereka sudah mendapatkan vaksinasi.

Kata dia, vaksinasi menjadi hal yang penting demi terciptanya herd immunity di Jakarta.

Apalagi tingkat mobilitas penduduk di Jakarta sangat tinggi karena berstatus sebagai Ibu Kota NKRI.

“Dengan mobilitas penduduk yang tinggi, baik mobilitas intra maupun lintas antar wilayah karena kotanya terbuka, maka tidak ada pilihan bagi Jakarta kecuali memastikan penduduknya punya kekebalan. Artinya telah tervaksinasi yang bisa mengatasi semua varian (Covid-19),” imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved