Virus Corona Jabodetabek
Gedung DPR Diusulkan Jadi RS Darurat, PAN: Jangan Sensasional, Angkut Alat Kesehatannya Susah
Dia beralasan, menjadikan Gedung DPR/MPR sebagai RS darurat, akan memakan waktu untuk mengangkut alat kesehatan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay menolak usulan Fraksi Partai Demokrat, menjadikan halaman dan Gedung DPR/MPR sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19.
Meski mengapresiasi Demokrat, Saleh mengimbau agar usulan yang dilontarkan lebih rasional dan bisa dipraktikkan, bukan sekadar sensasional.
"Kita apresiasilah Pak Benny."
Baca juga: Edhy Prabowo: Kalau Ada yang Bilang Saya Orang yang diambil Prabowo dari Comberan, Itu Benar
"Tapi ya, Pak Benny, usulannya jangan yang sensasional, tapi carilah usulan yang rasional dan bisa dipraktikkan," ujar Saleh ketika dihubungi Tribunnews, Sabtu (10/7/2021).
Dia beralasan, menjadikan Gedung DPR/MPR sebagai RS darurat, akan memakan waktu untuk mengangkut alat kesehatan.
"Iya, alat kesehatannya kan susah."
Baca juga: 1,47 Juta Nakes Indonesia Bakal Dapat Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, Pakai Moderna
"Terus kalau sudah selesai, ngangkutnya lagi susah."
"Butuh waktu lama, 6 bulan, 7 bulan baru selesai," jelasnya.
PAN, lanjutnya, mengusulkan pemerintah memprioritaskan pencarian tempat perawatan pasien selain rumah sakit, demi mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan semakin penuhnya rumah sakit.
Baca juga: Keberatan Dituntut 5 Tahun Penjara, Edhy Prabowo: Saya Masih Memiliki Istri Salihah dan Tiga Anak
Salah satunya adalah tempat-tempat pelatihan yang kerap digunakan oleh pemerintah.
Dia pun meminta tempat-tempat tersebut dapat diprioritaskan jika rumah sakit sudah penuh.
"Saya berpendapat bahwa ada baiknya pemerintah lebih dahulu memprioritaskan mencari tempat-tempat yang biasanya, kantor-kantor pemerintah."
Baca juga: Ketimbang Gedung Parlemen Dijadikan RS Darurat Covid-19, NasDem Usul Gaji Anggota DPR Dipotong
"Atau pun tempat-tempat pelatihan yang digunakan oleh pemerintah dalam berbagai macam kegiatan," tutur anggota Komisi IX DPR itu.
"Saya tahu hampir semua kementerian/lembaga itu memiliki gedung-gedung untuk pertemuan atau pun gedung-gedung pelatihan, khususnya PPSDM ya."
"PPSDM biasanya punya itu. Karena itu tentu, jika semua gedung-gedung yang ada, rumah sakit sudah penuh, saya kira diprioritaskan di situ," urainya.
Baca juga: LIVE STREAMING Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1442 Hijriah, Dipimpin Menteri Agama dari Rumah