Parenting
Cara Orangtua Mengenali Emosi Anak sejak Dini agar Tumbuh Kembang Maksimal
Anak-anak memiliki emosi yang ingin diungkapkan layaknya orang dewasa. Emosi gembira, sedih, dan marah.
Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Intan Ungaling Dian
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anak-anak memiliki emosi yang ingin diungkapkan layaknya orang dewasa. Emosi gembira, sedih, dan marah.
Namun anak-anak belum memiliki vocabulary untuk mengemukakan perasaannya.
Meski begitu, anak-anak dapat mengomunikasikan perasaan dengan berbagai cara.
Terkadang anak-anak dapat mengekspresikan perasaan melalui perilaku tidak tepat dan menimbulkan masalah.
Oleh karena itu, orangtua perlu memahami dan membangun emosi positif pada anak agar mereka memiliki dasar untuk melakukan penyesuaian baik di berbagai tahapan usianya.
Dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja dr Anggia Hapsari SpKJ (K) mengatakan, anak-anak memiliki beragam perasaan seperti orang dewasa.
Setiap anak juga memiliki karakteristik yang khas dan khusus yang dapat membedakan mereka dengan teman seusianya.
Baca juga: KISAH Hebat Ibu SOS Children’s Villages Indonesia, Mengasuh Anak Sumber Kebahagiaan
Sejak lahir
Anggia menjelaskan, kemampuan bereaksi secara emosional sudah ada sejak bayi baru lahir seperti menangis, tersenyum, dan frustasi.
Bahkan beberapa peneliti yakin, beberapa minggu setelah lahir, bayi dapat memperlihatkan bermacam-macam ekspresi dari semua emosi dasar.
Termasuk kebahagiaan, perhatian, keheranan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, dan kebosanan sesuai situasinya (Campos et al.,1983 dalam Desmita., 2006:19).
Pada semua usia, kuatnya emosi positif merupakan dasar untuk penyesuaian baik.
"Bayi yang mengalami lebih banyak emosi senang meletakkan dasar-dasar untuk penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial yang baik, juga untuk pola-pola perilaku yang akan menimbulkan kebahagiaan," kata Anggia kepada wartakotalive.com, Jumat (9/7/2021).
Setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan yakni kira-kira usia 2-6 tahun, anak-anak pra-sekolah dapat merasakan cinta.
Polling Enfagrow A+: Generasi Alfa Alami Penyesuaian Kecerdasan Akademis dan Emosional Saat Pandemi |
![]() |
---|
Hasil Penelitian Mama’s Choice, 38 Persen dari 250 Ibu Tidak Pernah Ajak Anak Bermain Saat Pandemi |
![]() |
---|
Dampak Pandemi Covid-19, Banyak Anak Mengalami Keterlambatan Tumbuh Kembang Sosial Emosional |
![]() |
---|
Masuk Masa Transisi Pandemi, Ini Enam Kiat Agar Anak Bisa Memulai Adaptasi Kebiasaan Baru |
![]() |
---|
Dude Harlino Berbagi Kisah Pentingnya Sosok Suami Beri Dukungan kepada Istri yang Sedang Menyusui |
![]() |
---|