Vaksinasi Covid19
Polda Metro Jaya Targetkan 8 Juta Warga DKI Jakarta Sudah Divaksin Covid-19 Sebelum Agustus 2021
Polda Metro Jaya juga siap memberi dukungan demi terwujudnya herd immunity.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE, KELAPA GADING - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengunjungi Gerai Vaksin Presisi di Singapore Intercultural School (SIS), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (9/7/2021).
Fadil bersama pejabat Polda Metro Jaya meninjau kegiatan yang digelar bersama Save the Children, yang ditujukan untuk anak-anak berusia 12-17 tahun itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kerja sama tersebut, demi mewujudkan herd immunity yang dicanangkan pemerintah.
Baca juga: Luncurkan Buku Putih, Amien Rais Pastikan Lembaga TNI-Polri Tak Terlibat Penembakan 6 Anggota FPI
“Ini merupakan satu kerja sama yang sangat baik sekali, di mana kita ketahui bersama bahwa memang program pemerintah untuk percepatan program vaksinasi,” ujar Yusri, di lokasi.
Yusri menambahkan, pihaknya berharap 80 persen warga DKI Jakarta sudah divaksin Covid-19, sebelum Agustus 2021.
“Jumlah warga Jakarta yang harus divaksin sekitar 8 juta."
Baca juga: Pendapatan per Kapita Merosot Jadi 3.870 per Dolar AS Akibat Pandemi Covid-19, Indonesia Turun Level
"Target kita sebelum Agustus, atau sebelum Agustus sudah selesai semua divaksinasi,” kata Yusri.
Gerai Vaksin Presisi tersebut digelar di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Salemba, Jakarta Pusat dan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kita kerja sama dan akan kita laksanakan selama dua hari."
Baca juga: Rosaline Irene Rumaseuw Minta Pemerintah Bikin Rumah Sakit Khusus Pejabat, PAN: Kami Kaget
"Yang targetnya per satu tempat 1.000. Kemudian besok juga,” sambung Yusri.
Nantinya, vaksinasi bagi anak-anak akan menjadi prioritas utama, demi mencegah penyebaran Covid-19, yang belakangan jumlah kasusnya terus meningkat secara drastis.
“Kita prioritaskan untuk anak-anak, karena ini kebijakan pemerintah sejak kemarin."
Baca juga: Respons Usulan DPR, Kemendikbudristek: Luluskan Dokter yang Belum Kompeten Bahayakan Pasien
"Boleh 12 tahun ke atas. Makanya segera kita vaksinasi sama-sama,” ucap Yusri.
Kegiatan semacam ini diharapakan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Apalagi, Polda Metro Jaya juga siap memberi dukungan demi terwujudnya herd immunity.
“Ayo, karena ini sifat kemanusiaan yang bagus, bagaimana kita membantu masyarakat Jakarta ini untuk tercapai herd immunity dengan baik,” tutur Yusri.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 34.959.051 (86,64%) penduduk hingga Kamis (8/7/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 14.659.369 (36,33%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 8 Juli 2021: Pasien Baru Tembus Rekor 38.391 Orang, 21.185 Sembuh
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: Jemput Bola, Anies Baswedan Kerahkan 16 Armada untuk Percepat Vaksinasi Covid-19 di Jakarta
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 8 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 623.277 (23.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 432.978 (17.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 280.830 (11.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 187.175 (8.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 82.742 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 74.398 (3.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 70.894 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 66.768 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 61.175 (2.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 54.957 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 53.405 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 37.700 (1.7%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 36.976 (1.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 30.806 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 29.912 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 27.592 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 23.995 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 22.901 (1.0%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 22.713 (0.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 21.377 (1.1%)
ACEH
Jumlah Kasus: 20.060 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 17.146 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 16.515 (0.6%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 14.436 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 14.106 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 13.749 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 13.458 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 12.874 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 12.323 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 11.570 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 10.255 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 6.355 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 6.217 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 6.153 (0.3%). (*)