Virus Corona Bogor
Kasus Covid-19 Membeludak, Pasien Antre Masuk IGD RSUD Cibinong
Saat ini ada 377 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Bogor ini
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong terus membeludak.
Saat ini ada 377 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit milik Pemkab Bogor ini.
"Kami menyediakan 410 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Tingkat keterisian tempat tidur saat ini sudah 70 persen," kata Direktur Utama RSUD Cibinong Wahyu Eko Widiharso, Jumat (9/7/2021).
Dengan terus melonjaknya pasien Covid-19, RSUD Cibinong berencana untuk menambah 40 tempat tidur lagi bagi penderita Covid-19.
Baca juga: Operasi Yustisi PPKM Darurat, 27 Pelanggar Prokes di Bogor Jalani Sidang Tipiring
"Kita berencana menambah 40 tempat tidur lagi sehingga total menjadi 450 tempat tidur untuk pasien Covid-19," ungkapnya.
Namun rencana ini terkendala kondisi keuangan yang minim karena klaim ke BPJS senilai Rp 40 miliar belum dibayar seluruhnya.
"Kalau ada yang mau donasi tempat tidur, kita siap terima. Kita butuh sekira 50 tempat tidur lagi," jelasnya.
Lonjakan pasien Covid-19 membuat ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak mampu menampung pasien.
"Kapasitas IGD kita 80 tempat tidur. Saat ini kondisinya penuh," ujar Eko.
Karena itu, pasien yang baru datang diarahkan ke dua tenda yang didirikan di depan IGD.
"Dua tenda ini bisa menampung sekira 20 pasien. Pasien baru datang antri di situ sambil menunggu tempat kosong di ruang IGD," paparnya.
Baca juga: Pastikan Ketersediaan Obat dan Oksigen, Wakil Bupati Bogor Minta Satgas Covid-19 Razia Toko Obat
Baca juga: AWAS, Pelanggar PPKM Darurat di Tangsel Bakal Dijatuhi Sanksi Pidana
Selain IGD, ruang Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit ini juga penuh.
"Kita memiliki 24 tempat tidur ICU dan saat ini penuh. Rencananya kita akan menambah 6 tempat tidur lagi," tuturnya.
RSUD Cibinong memiliki total 580 tempat tidur. Sekira 70 persen saat ini dialokasikan untuk pasien Covid-19, 30 persen untuk pasien umum.
"Saat ini kita tidak menerima pasien umum karena fokus tangani pasien Covid-19," pungkasnya.
