Kabar Duka
Profil Dr Novilia, Perempuan di Balik Kesuksesan Uji Klinis Vaksin yang Gugur Akibat Covid-19
Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma yang membidangi proses uji klinis vaksin Covid-19, DR dr Novilia Sjafri Bachtiar, meninggal dunia.
“Nah itu sangat berkesan, karena kita mengikuti banget dari awal, dan Bio Farma yang mengembangkan hingga mendapatkan registrasi dari BPOM dan kualifikasi dari WHO. Itu sekitar 2011 hingga 2013,” terang Novi.
Terkait vaksin Covid-19 selain memproduksi vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac, saat ini Bio Farma sedang menunggu bibit vaksin Merah Putih yang merupakan produksi anak bangsa.
Vaksin Merah Putih kerja sama Lembaga Eijkman dan sejumlah lembaga dan kementerian tersebut diperkirakan akan diserahkan pada Maret 2021.
Untuk fase uji klinis diperkirakan akan mulai pada akhir 2021.
Peran ganda
Sebagai perempuan yang memiliki peran ganda, Novi mengaku harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan perannya sebagai ibu serta istri.
Ia berusaha menyeimbangkan keduanya. Meskipun pekerjaannya menuntutnya untuk sering bepergian ke luar kota bahkan luar negeri.
“Karena pekerjaan saya dibidang uji klinis, menguji produk baru pada manusia, banyak bekerja sama dengan institusi lain di dalam dan luar negeri. Itu yang membuatnya terbiasa bepergian,” kata Novi yang memiliki satu putri dan dua putra itu.
Anak-anaknya pun sudah terbiasa dengan pekerjaan yang menuntutnya untuk bepergian tersebut.
Walaupun demikian, dengan bantuan teknologi ia berusaha untuk terus mendampingi anaknya dalam situasi apapun.
Sebelum pandemi Covid-19, ia berusaha meluangkan waktu seharian untuk berkumpul bersama keluarganya.
Pada hari itu, mereka saling mengobrol dan bercengkrama, menciptakan bonding antar-anggota keluarga.
Novi yang juga dosen tamu di Universitas Gadjah Mada tersebut juga aktif dalam melakukan publikasi. Setidaknya terdapat 23 publikasi internasional dan 16 publikasi di jurnal nasional.
Ia juga ikut menulis dua buku mengenai vaksin di Indonesia dan empat buku internasional yang juga membahas mengenai vaksin.
Sejumlah penghargaan pernah diterimanya diantaranya meraih beasiswa mulai dari jenjang sarjana hingga doktoral, serta menerima penghargaan donor darah 20 kali dan 50 kali dari Bio Farma.
