Covid19 Tangerang

Ngeri, Ada Delapan Orang Per Hari yang Meninggal di Kabupaten Tangerang saat Lakukan Isolasi Mandiri

Penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Tangerang kian mengerikan, korban tak terdata yang meninggal saat isoman ternyata sangat banyak.

Editor: Valentino Verry
zoom-inlihat foto Ngeri, Ada Delapan Orang Per Hari yang Meninggal di Kabupaten Tangerang saat Lakukan Isolasi Mandiri
Warta Kota/Andika Panduwinata
PMI Kabupaten Tangerang tiap hari mengevakuasi delapan jenazah Covid-19 yang jalani isoman. Status jenazah itu tak terdata.

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Tidak bisa dipungkiri gelombang Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Tangerang terus meningkat, berdasarkan data website resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang menunjukan hampir 13.936 orang kasus konfirmasi total penyebaran virus corona.

Gelombang kematian terus meningkat faktanya hingga saat ini 319 orang kasus konfirmasi meninggal, paling sedikit tujuh hingga delapan orang Palang Merah Indonesia Kabupaten Tangerang mengangkut jenazah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah-rumah masyarakat.

Baca juga: Tutup Gerbang Utama Kompleks Parlemen Hingga 20 Juli, DPR Pasang Spanduk Covid-19 Dilarang Masuk

"Paling sedikit delapan orang per hari kita mengangkut jenazah pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah," ungkap Kepala Markas PMI Kabupaten Tangerang Suranto di Markas PMI, Jalan Raya Bitung, Curug, Kamis (8/7/2021).

Menurut Suranto, PMI Kabupaten Tangerang masih terkendala personil relawan, satu pekan kemarin kendala peti jenazah Covid-19 yang biasanya ada di Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman sudah habis akibat lonjakan korban Covid-19 yang melanda Kabupaten Tangerang.

"PMI sudah menyedikan 50 peti jenazah untuk diperbantukan di pemakaman Covid-19 di Buniayu, kemarin datang 10 peti untuk diprioritaskan korban meninggal," ucap Suranto.

Dalam suatu keberangkatan menjemput jenazah relawan PMI idealnya enam orang, namun saat ini hanya 4 orang termasuk supir mobil jenazah.

Itu pun terbagi tiga kelompok karena zona wilayah yang cukup luas di Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Kota Tangsel Bertambah 121 Orang pada 8 Juli 2021, Tempat Tidur Isolasi Sisa 78

"Kita ke depankan kemanusiaan, walaupun kondisi lelah dari pagi hingga malam hari pelayanan terus silih berganti," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah pun terkejut melihat kasus penyebaran virus Covid-19 di wilayahnya yang sangat banyak.

Arief mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan testing dan tracing kepada masyarakat sesuai Intruksi Mendagri.

"Sejak kemarin hingga hari ini telah dilakukan testing dan tracing sebanyak 3.512 spesimen dan dinyatakan positif sebanyak 699 orang atau 20 persen," ungkap Arief, Kamis (8/7/2021).

Arief menjelaskan melalui testing acak yang diselenggarakan selama PPKM Darurat ini bertujuan untuk mengidentifikasi masyarakat yang terpapar Covid-19 baik dengan gejala ataupun tanpa gejala agar dapat dilakukan tindakan isolasi.

Baca juga: Ade Yasin Keluarkan Tujuh Instruksi untuk Redam Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor

"Kami terus mencari mereka yang positif dan langsung ditangani, untuk yang bergejala diarahkan isolasi di RIT. Untuk yang tidak bergejala diarahkan isolasi mandiri dengan dibekali obat serta vitamin," ucapnya.

"Untuk masyarakat yang merasa kontak erat bisa lapor kepada satgas di lingkungan RT/RW, agar satgas bisa melakukan tracing dan segera dilakukan testing," kata Arief.

Pada kesempatan tersebut, Arief juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama PPKM Darurat dilaksanakan yang dimulai dari tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.

"Jika tidak darurat saya imbau masyarakat untuk di rumah saja, apabila darurat tetap lakukan protokol kesehatan yang ketat. Karena memang tujuan PPKM Darurat ini untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19," ujarnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved