PPKM Darurat
Migrasi BSI, Nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah Tak Perlu Datang ke Kantor Cabang
Secara bertahap BSI akan lakukan migrasi untuk BNI Syariah dan BRI Syariah secara digital, nasabah tak perlu datang ke kantor cabang
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Dian Anditya Mutiara
Ada Penetapan PPKM Darurat, Bank Syariah Indonesia (BSI) Ubah Skema Migrasi Rekening Secara Digital
WARTAKOTALIVE.COM - Seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat - PPKM Darurat, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI) mengubah skema migrasi rekening secara digital yang otomatis dari rekening bank syariah legacy (BRI Syariah (BRIS) dan BNI Syariah (BNIS)) ke rekening BSI.
Direktur Information Technology Bank Syariah Indonesia, Achmad Syafii mengatakan, dengan mengubah skema migrasi rekening secara digital, maka nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening.
“Nasabah bisa langsung melakukan download mobile banking yaitu BSI Mobile baik di App Store maupun Playstore,” ungkap Achmad Syafii saat konferensi pers virtual mengenai Roll-out Integrasi Sistem Layanan dan Migrasi Rekening wilayah Regional Jakarta, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Sasar Nasabah Milenial, Bank Syariah Luncurkan Produk Griya Simuda
Cara aktivasi BSI Mobile
Untuk melakukan migrasi rekening, nasabah bisa telebih dahulu melakukan aktivasi mobile banking BSI yakni BSI Mobile.
Cara migrasi rekening, nasabah melakukan request kode aktivasi BSI Mobile melalui Live Chat Aisyah pada Website BSI yaitu www.bankbsi.co.id atau via Whatsapp Business BSI di nomor 0815 8411 4040.
Kemudian, nasabah download aplikasi BSI Mobile di App Store dan Google Play Store, pilih 'Sudah Memiliki Rekening' dan Klik 'Aktivasi'.
Selanjutnya, masukkan nomor HP dan Kode Aktivasi yang telah diterima nasabah melalui SMS dan Kirim SMS verifikasi ke 3339 kemudian kembali ke aplikasi BSI Mobile, buat PIN Transaksi dan Kata Sandi. Aktivasi pun selesai dan nasabah bisa langsung bertransaksi.
“Setelah aktivasi berhasil, nasabah bisa lakukan transaksi seperti transfer, transaksi pembayaran, bahkan bisa lakukan transaksi penarikan tunai tanpa kartu melalui ATM BSI. Selain itu, nasabah juga bisa melakukan transaksi di ATM menggunakan kartu ATM yang eksisting, jadi kartu ATM dari bank legacy masih bisa digunakan setelah nasabah sudah melakukan proses migrasi,” ujar Achmad Syafii.
Baca juga: CAIR! Bank Dunia Kabulkan Pengajuan Utang Baru dari Presiden Jokowi Sebesar Rp13 Triliun
Proses migrasi bertahap
Pasca peresmian pada 1 Februari 2021 lalu, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya.
Lalu dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatera (Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya).
Migrasi sistem di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin
Sementara pada Juli ini, BSI akan melakukan migrasi sistem pada empat wilayah regional yakni Jakarta, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin dengan target 100 persen nasabah di wilayah tersebut akan terintegrasi dengan sistem layanan perbankan syariah BSI yang baru.