Berita Jakarta
Antrean di Depot Isi Ulang Tabung Oksigen di Cakung Mengular hingga 300 Meter, Ambulance Ikut Antre
Di tempat itu, sejumlah mobil pick up dan ambulance membawa tabung oksigen untuk diisi ulang.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Kemudian, petugas Pemprov DKI Jakarta ke tempat pengisian di kawasan Cilegon.
Pemprov DKI Jakarta mengerahkan jajaran lintas Organisasi Perangkat Daerah untuk mempercepat proses pengangkutan oksigen dalam volume besar.
"Pengangkutan tabung oksigen Jakarta – Cilegon menggunakan 1 truk crane dari Dinas Sumber Daya Air, serta 1 truk crane dan 1 dump truck dari Dinas Bina Marga,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Dinas Kesehatan Bekasi Klaim Persedian Tabung Oksigen Masih Terkendali
Baca juga: Perjuangan Wahyu Dapatkan Tabung Oksigen Untuk Keluarganya yang Terpapar Covid-19
Purwadi megatakan, setiap perjalanan dari dan menuju Cilegon akan dipandu oleh patwal dari Dinas Perhubungan.
Serta disediakan dua tim total 40 orang untuk bongkar-muat tabung oksigen di Monas dan di Cilegon.
Nantinya proses pengangkutan tabung oksigen dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Setiap petugas juga telah dipastikan negatif Covid-19 pada hasil swab antigen.
Setelah itu, kata dia, oksigen yang telah diisi dibawa kembali ke Monas.
Lalu pihak rumah sakit dapat mengambilnya kembali tabung oksigen yang sudah terisi.
Diperkirakan butuh waktu lima jam untuk satu kali proses pengiriman puluhan hingga ratusan tabung oksigen dari Monas ke Cilegon hingga kembali lagi ke posko.
“Posko Rescue Oxygen di Monas dibuka selama berlangsungnya penanganan Covid-19 di Ibu Kota."
" Insya Allah dengan adanya bantuan dan kolaborasi ini dapat membantu mengurai kepadatan di tempat pengisian oksigen di kawasan Pulogadung,” ujarnya. (Munir/Faf)