Sport
Manajer PON Bola Tangan DKI Yusmar Edi Minta Pemainnya Tidak Lengah Saat PPKM Darurat Diterapkan
Tim PON bola tangan DKI Jakarta terpaksa berlatih mandiri akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Menyikapi dampak PPKM Darurat, Yusmar meminta agar atlet bola tangan DKI Jakarta tidak vakum dan tetap berlatih meski secara mandiri.
Baca juga: PPKM Darurat Diterapkan, Kosgoro Apresiasi Sikap Tegas Pemerintahan Jokowi
Baca juga: Nowela tak Gentar Hadapi Covid-19, Tetap Gelorakan Semarak PON Papua XX 2021
Baca juga: Ingin Cetak Sejarah di PON Papua 2021, Tim Sepak Takraw Putri DKI Jakarta Berlatih Pagi dan Sore
Bahkan, dirinya meminta video-video latihan langsung atlet dari tim pelatih setiap harinya, guna memastikan atlet tetap latihan.
"Saya kan harus memantau setiap hari. Jangan sampai atlet itu vakum lebih dari dua hari. Atlet itu tidak boleh vakum lebih dari dua hari," terang Yusmar.
Secara bijaksana, Yusmar menjelaskan bahwa PPKM Darurat merupakan sebuah ikhtiar untuk keselamatan bersama.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, kesehatan menjadi hal yang utama.
"Kami memang mengantisipasi Covid-19 ini. Kami harus mementingkan kesehatan masing-masing dulu. Bukan berarti kami tidak mementingkan prestasi, namun saat ini kesehatanlah yang utama. Kalau sakit semuanya akan percuma," tambah Yusmar.
Tak Berpengaruh
Hal berbeda terjadi dengan tim PON softball Banten.
Manajer tim PON softball Banten, Andri Maulana, mengatakan bahwa pihaknya sudah terlebih dulu mengantisipasi PPKM Darurat.
Sehingga, meski tempat berlatih ditutup pihaknya tetap bisa menyesuaikan program dengan latihan mandiri.
"Sebetulnya, sebelum PPKM Darurat diterapkan, kami telah berlatih mandiri. Jadi sebelum penerapan PPKM Darurat, beberapa hari sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah lebih dulu menutup fasilitas olahraga guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tim kami sudah antisipasi dan sudah terbiasa dengan aturan ketat ini," buka Andri kepada Warta Kota, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Perketat Pengawasan Selama PPKM Darurat, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Diterjunkan
Baca juga: Manajer Tim Bola Tangan DKI Jakarta Yusmar Edi Memasang Target Satu Medali Emas di PON Papua 2021
Baca juga: Kisah Nyata Wawan Hikal Kurdi, Pelopor Olahraga Paralayang di Bogor, Jadi Manajer PON Papua 2021
Andri berujar bahwa sedari awal latihan, tim softball Banten juga terbagi dua.
Satu di wilayah Lebak, Banten, sedangkan satu tim ada di Tangerang.
Atlet pun telah terbiasa latihan mandiri disaat lapangan latihan ditutup.
"Saat ini, mereka tetap mengikuti program latihan mandiri dari pelatih masing-masing termasuk dari pelatih fisik," ujar Andri.