Timnas Indonesia
Selama TC Kiper Timnas Wanita Tingkatkan Kemampuan Lakukan Passing, Komunikasi, dan Pemahaman Taktik
Pemain Timnas Indonesia Wanita sudah jalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Lapangan D, Senayan Jakarta selama sepekan.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemain Timnas Indonesia Wanita sudah jalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Lapangan D, Senayan Jakarta selama sepekan.
Pemusatan latihan itu dipimpin oleh Pelatih Timnas Indonesia Wanita, Rudy Eka Priyambada.
Dia intensif memertajam semua lini, termasuk lini pertahanan, khususnya penjaga gawang sebagai pertahanan terakhir tim.
Pelatih kiper Timnas Indonesia Wanita, Kurnia Sandy, mengatakan bahwa selama TC dirinya membantu meningkatkan kemampuan para kiper Timnas Wanita.
"Selama pemusatan latihan, program yang sudah disiapkan terlebih untuk kiper ialah berbagai latihan untuk lebih menajamkan fokus mereka kepada kemampuan dalam membangun serangan atau build up dari belakang," kata Kurnia dikutip dari pssi.org.
"Itu artinya, kualitas passing yang akan semakin difokuskan ke sana. Begitu pula pemahaman taktik yang akan diterapkan. Bagaimana mereka bisa menjalin komunikasi dengan rekan setimnya,” ujar Kurnia.
Pada TC Timnas Wanita kali ini, Rudy Eka memanggil empat kiper.
Baca juga: 30 Pemain TC Timnas Wanita Jalani Conditioning Training Secara Individu untuk Tingkatkan Kebugaran
Baca juga: Rudy Eka Priyambada Pimpin TC 30 Pemain Timnas Wanita di Senayan Mulai 23 Juni Sampai 6 Juli 2021
Baca juga: Rudy Eka Priyambada Punya Banyak Pekerjaan Rumah untuk Memerbaiki Performa Pemain Timnas Wanita
Dua di antaranya merupakan pemain yang baru pertama kali mengikuti TC, yakni Yolanda Krismonica asal Asprov Jawa Barat dan Riska Aprilia dari PS Sleman.
Sementara dua pemain lainnya, yakni Fani asal Asprov Jawa Tengah dan Indri Yuliyanti dari Asprov Jawa Barat merupakan dua nama yang sudah pernah bergabung di TC sebelumnya.
"Saya sudah melihat permainan kedua pemain yang baru bergabung. Sejauh ini, kemampuan individual mereka cukup menonjol. Mereka bisa membaca permainan dan memiliki kemampuan teknik yang bagus juga,"tutur Kurnia.
"Secara umum, kualitas dari empat kiper ini, terutama dua kiper yang sudah ada sebelumnya Fani dan Indri, sudah ada peningkatan secara teknik untuk bola-bola atas. Untuk di level senior, seharusnya semua teknik secara keseluruhan sudah mumpuni. Apalagi, ini sebagai persiapan menjelang SEA Games dan kualifikasi Piala Asia nanti,” tutup Kurnia.
Sementara itu, Yolanda mengatakan bahwa dirinya menjalani latihan dengan intensitas tinggi.
Yolanda juga bersyukur menjadi salah satu pemain pilihan yang bisa mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Wanita.
“Bersyukur, Alhamdulillah diberikan kesempafan luar biasa untuk bergabung di TC ini. Latihan di sini intensitasnya tinggi, membutuhkan fisik yang baik, didukung dengan kebugaran dan konsentrasi penuh. Semua pemain rasanya bersaing secara sportif untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka karena semua ingin membela Timnas Indonesia," kata Yolanda.
TC Timnas Wanita ini menjadi persiapan skuad Garuda Pertiwi untuk menghadapi beberapa agenda internasional sepanjang tahun ini.
Selain SEA Games, pasukan Timnas Wanita akan menghadapi laga penting lainnya, yakni kualifikasi Piala Asia 2022 yang akan digelar bulan September mendatang.
Pada kualifikasi itu, Indonesia tergabung di Grup C bersama Korea Utara, Singapura, dan Irak.
Masih Berobat
Di sisi lain, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang ada di kampung halamannya, Korea Selatan, untuk check-up dan menjalani pengobatan.
Shin Tae-yong pun mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media Korea Selatan dan Indonesia yang menyebutkan dirinya pulang ke Korea Selatan dalam kondisi tidak ada masalah terhadap kesehatannya.
"Saya meminta izin kepada Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan), agar dapat pulang ke Korea Selatan dengan pertimbangan efek Covid-19 yang pernah saya alami. Saya akan berobat dan check-up di Korea Selatan," kata Shin Tae-yong dikutip dari pssi.org.
Shin Tae-yong berujar bahwa dirinya tidak bisa memimpin pemusatan latihan skuad Merah Putih, karena masih ada di Korea Selatan.
"Setelah berkoordinasi dengan PSSI dan melihat pandemi Covid-19 yang sedang tinggi di Jakarta, tentu tidak memungkinkan digelarnya pemusatan latihan Timnas. Begitu selesai melakukan pengobatan, tentu saya akan segera kembali ke Indonesia," ujar Shin Tae-yong.
Baca juga: Pelatih Shin Tae-yong Berobat ke Korea Selatan, PSSI Tunda Pelaksanaan Pemusatan Latihan Timnas U-18
Baca juga: Hadapi Liga 1 2021, Gelandang Persija Jakarta Braif Fatari Pegang Erat Wejangan dari Shin Tae-yong
Baca juga: Shin Tae-yong Telah Menyerahkan Roadmap Persiapan Timnas untuk Piala Dunia U-20 ke PSSI
Selain Shin Tae-yong, empat asisten pelatih Timnas Indonesia, yakni Choi In-cheul, Kim Woo-jae, Kim Hae-won, dan Lee Jae-hong turut serta kembali ke Korea Selatan.
Saat ini, PSSI menunggu update road map terbaru lagi dari Shin Tae-yong sembari menjalani pengobatan di Korea Selatan.
PSSI pun berharap Shin Tae-yong cepat sembuh dan segera kembali melatih Timnas Indonesia.
Perketat Proses Naturalisasi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, pernah mengatakan bahwa pihaknya masih membuka peluang kepada pemain-pemain yang ingin dinaturalisasi untuk keperluan Timnas Indonesia.
Namun, naturalisasi pemain harus mendapatkan rekomendasi dari pelatih kepala Shin Tae-yong.
“Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga menyampaikan ke saya untuk minta rekomendasi dari Shin Te-yong terkait pemain-pemain yang akan dinaturalisasi," kata Yunus Nusi dalam kanal YouTube PSSI.
"Pada dasarnya, PSSI tidak akan intervensi, karena ini kebutuhan tim yang harus direkomendasikan oleh pelatih. PSSI akan tunggu rekomendasi dari tim pelatih, Shin Tae-yong. Kami akan membuka diri selama rekomendasi itu datang dari ahlinya, yaitu dari Shin Tae-yong,” tutur Yunus Nusi.
Setelah mendengar pernyataan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali justru mengatakan sebaliknya.
Zainudin mengatakan bahwa pihaknya bakal memperketat proses naturalisasi.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Minta Atlet yang Lolos Kualifikasi Latihan Dengan Prokes Ketat
Baca juga: Pelatih Shin Tae-yong Berobat ke Korea Selatan, PSSI Tunda Pelaksanaan Pemusatan Latihan Timnas U-18
Baca juga: Jelang Hadapi FIBA Asia Cup 2021, Timnas Basket Indonesia Menambah Satu Pemain Naturalisasi Lagi
Pasalnya, menurut Zainudin, hal itu tidak bagus bagi pembinaan prestasi dan jangan lagi berharap dengan datangnya prestasi yang instan.
“Untuk naturalisasi akan saya perketat untuk semua cabang olahraga (cabor). Kami akan lihat seberapa besar urgensinya," kata Zainudin dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (2/7/2021).
"Sebaiknya memanfaatkan potensi yang ada, karena kita ini akan membangun prestasi berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sudah ada," ujar Zainudin.
"Tidak boleh lagi, kita mengharapkan prestasi secara instan, itu tidak bagus untuk pembinaan prestasi jangka panjang yang berkesinambungan,” ucap Zainudin.
Seperti diketahui, kualitas Timnas Indonesia memang belum terlihat apa-apa.
Terlebih, mereka baru saja terbenam saat tampil di ajang kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Bahkan saat ini Timnas Indonesia masuk ke dalam empat tim terendah dan harus susah payah mengikuti play-off kualifikasi Piala Asia.