Olimpiade Tokyo

Menpora Zainudin Amali Minta Atlet yang Lolos Kualifikasi Latihan Dengan Prokes Ketat

Zainudin Amali memberikan pesan kepada cabor-cabor yang meloloskan atletnya ke Olimpiade agar persiapan akhir-akhir ini bisa dilakukan dengan prokes

Penulis: Abdul Majid |
Kemenpora.go.id
Menpora Zainudin Amali meminta semua atlet yang akan berlaga di ajang Olimpiade Tokyo tetap latihan dengan prokes yang ketat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade akan bergulir sebentar lagi di Tokyo, Jepang tepatnya pada 23 Juli – 8 Agustus 2021.

Seluruh kontingen yang bakal hadir di ajang tersebut pun kini terus mempersiapkan atlet-atletnya.

Begitu juga dengan Indonesia yang dipastikan mengirim sebanyak 28 atlet ke Olimpiade Tokyo 2021.

Akan tetapi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan pesan kepada cabor-cabor yang meloloskan atletnya ke Olimpiade agar persiapan akhir-akhir ini bisa dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Pasalnya, Indonesia kini tengah dilanda meningkatnya kasus Covid-19, bahkan ada varian baru dari virus corona yang penyebarannya sangat mudah.

Pasangan ganda putra bulu tangkis andalan Indonesia Marcus/Kevin melihat peluang di Olimpiade 50:50 karena tidak tahu kekuatan lawan sebenarnya yang jarang bertanding sejak pandemi Covid-19
Pasangan ganda putra bulu tangkis andalan Indonesia Marcus/Kevin melihat peluang di Olimpiade 50:50 karena tidak tahu kekuatan lawan sebenarnya yang jarang bertanding sejak pandemi Covid-19 (Humas PBSI)

“Yang untuk Olimpiade dan sudah lolos kualifikasi harus tetap berlatih. Itu dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Baik pelatih juga para atletnya. Karena jelang beberapa hari keberangkatan pasti semua menjaga diri baik pelatih, maupun atlet itu sendiri,” kata Menpora melalui zoom meeting, Kamis (1/7/2021).

“Sebab, jika terjadi apa-apa, maka mereka tak bisa berangkat, mereka akan merasakan akibatnya,” sambungnya.

Sementara itu, Menpora Amali juga menjelaskan bahwa pihaknya sangat setuju upaya dari BNPB atau Satgas Covid-19 yang sebelumnya mengarahkan kepada PSSI atau LIB agar menunda lebih dulu penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Menurut Menpora untuk saat ini memang yang terpenting adalah soal kesehatan dan keselamatan masyarakat, terlebih Liga 1 sendiri direncanakan bakal diadakan di Pulau Jawa saja, yang mana jadi tempat kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan secara drastis.

“Tapi kegiatan yang berkerumun itu dihentikan sebagai contoh sepakbola, bahkan dari PSSI dan LIBnya sendiri, tanpa kita minta ada penghentian sementara,” kata Menpora Amali.

“Yang pasti kami akan dukung upaya pemerintah untuk menuntaskan covid dan keselamatan kesehatan masyarakat yang kita utamakan,” pungkasnyaTerima Kasih

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved