Virus Corona

Varian Delta Ditemukan Hampir di Semua Kota di Jawa, 6 Kali Lebih Cepat Menular

Meski demikian, belum ada bukti ilmiah varian Delta dapat menurunkan tingkat efikasi vaksin yang ada, seperti Sinovac maupun AstraZeneca.

bbc.co.uk/kompas.com
Dilaporkan kecepatan varian B.1617 menular 6 kali lebih cepat bila dibandingkan varian Alfa. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan, saat ini hampir di seluruh kota di Pulau Jawa telah ditemukan varian Delta.

"Kalau kita melihat di beberapa kota di Pulau Jawa ini, hampir semuanya sudah kita ketemu adanya varian Delta," ungkap Nadia dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021).

Ia melanjutkan, hal ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia cukup signifikan, bila dibandingkan situasi pada Desember 2020 hingga Januari 2021.

Baca juga: Setelah Nurul Ghufron, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri Juga Positif Covid-19

"Kita lihat ini bulan itu seperti DKI Jakarta, daerah jumlah tertinggi bahkan dua kali lipat dari jumlah yang sebelumnya ditemukan di Desember dan Januari," ungkapnya.

Varian Delta, dalam sejumlah penelitian dinyatakan memiliki sifat yang mudah menular.

Dilaporkan kecepatan varian B.1617 ini menular 6 kali lebih cepat bila dibandingkan varian Alfa.

Baca juga: Pasien Antre, Sekjen Partai Gerindra Minta Kompleks GBK Dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19

"Varian baru lebih cepat menular, dan kita tahu bahwa varian baru ini memang kecepatan penularannya itu bisa 6 kali dari varian Alfa."

"Jadi ini yang tentunya membuat peningkatan kasus kita berjalan secara eksponensial."

"Kita bisa lihat sekarang penemuan kasus kan menyentuh angka 20 ribu, 21 ribu, di atas 15 ribu beberapa hari ini," jelas perempuan berhijab ini.

Baca juga: Gerindra Bantah Prabowo Konsumsi Ivermectin untuk Tangkal Covid-19, Anggap Berita Menyesatkan

Meski demikian, belum ada bukti ilmiah varian Delta dapat menurunkan tingkat efikasi vaksin yang ada, seperti Sinovac maupun AstraZeneca.

"Belum ditemukan bukti yang cukup ya bahwa varian Delta ini kemudian menyebabkan terjadinya pengurangan dari efikasi vaksin," jelas dr Nadia.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 28 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 528.409 (23.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 373.074 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 248.672 (11.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 170.765 (8.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 76.264 (3.8%)

RIAU

Jumlah Kasus: 69.850 (3.4%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 63.885 (3.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 58.717 (2.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 56.117 (2.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 50.546 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 49.758 (2.5%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 35.939 (1.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 35.937 (1.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 28.376 (1.4%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 25.407 (1.2%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 25.023 (1.1%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 21.350 (1.0%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 20.945 (1.0%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 20.900 (1.1%)

ACEH

Jumlah Kasus: 19.015 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 18.118 (0.9%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 16.176 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 14.258 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 13.502 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 12.910 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 12.818 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 12.631 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 11.269 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 10.440 (0.5%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 9.757 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 8.466 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.837 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.785 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 5.087 (0.2%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved