Vaksinasi Covid19
Dokter Bolehkan Suntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Lewati Jadwal, Mendahului Jangan
Vaksin Covid-19 mungkin tidak 100 persen membuat kebal, namun setidaknya gejala saat terpapar bisa diminimalisir dan tidak terlalu berat oleh penderit
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Vaksin merupakan salah satu upaya mencegah penyakit, dengan memberikan sebuah kekebalan pada manusia.
Vaksin Covid-19 mungkin tidak 100 persen membuat kebal, namun setidaknya gejala saat terpapar bisa diminimalisir dan tidak terlalu berat oleh penderitanya.
Untuk pemberian vaksin, standar dua kali dengan kurun waktu tertentu yaitu 4 -12 minggu.
Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun Bisa Segera Dimulai
Menurut dr Moh Zahir Chohan, ada jenis vaksin tertentu yang membutuhkan jarak 4 atau 12 minggu antara dosis pertama dengan kedua.
"Sedangkan untuk dosisnya adalah, 0,5 ml, berlaku untuk semua merek vaksin," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, dikutip Tribunnews, Selasa (29/6/2021).
Lantas bagaimana jika penerima vaksin berhalangan datang pada waktu yang telah dijadwalkan?
Baca juga: Ali Mochtar Ngabalin: Bisa Jadi Jabatan Juru Bicara Presiden Dikosongkan
Dr Zahir mengatakan tidak mengapa jika penerima vaksin berhalangan hadir tepat pada tanggal yang sudah ditentukan, apalagi jika kondisi tubuh penerima vaksin tidak fit atau sedang sakit.
Maka, disarankan untuk memulihkan kondisi tubuh terlebih dahulu. Namun, ia menyarankan jangan datang sebelum waktu yang ditentukan.
"Kalau tidak bisa datang dari jadwal yang ditentukan, kita anjurkan sebisa mungkin lewat dari waktu yang ditentukan."
Baca juga: Erick Thohir Ingin Ivermectin Jadi Obat Murah Terapi Covid-19, 4,5 Juta Tablet Sedang Diproduksi
"Kalau maju agak sulit, karena harus ada jeda, sehingga efektivitas antibodi optimal dan siap menerima dosis kedua," jelasnya.
Jika menerima vaksin kedua sebelum 4 minggu, dikhawatirkan vaksin belum optimal, dan tubuh tidak mendapatkan antibodi yang maksimal.
Justru, kata dr Zahir, jika kendala kondisi yang tidak memungkin untuk datang di jadwal kedua, boleh dilakukan setelah jadwal, tapi dipastikan secepatnya, maksimal satu minggu setelah dijadwalkan.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 27.419.898 (67,41%) penduduk hingga Senin (28/6/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 13.182.034 (32,51%) orang.