Virus Corona Jabodetabek
Sempat Ditutup Akibat Lima Pegawai OTG Covid-19, Layanan di Kantor Kelurahan Kramat Jati Dibuka Lagi
Pelayanan di Kantor Kelurahan Kramat Jati Jakarta Timur kembali dibuka setelah sempat ditutup akibat adanya lima pegawai alami OTG Covid-19
Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Kantor Lurah Kramat Jati, Jakarta Timur sempat menutup pelayanan selama dua hari.
Hal itu dilakukan setelah empat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu pegawai PJLP di Kelurahan Kramat Jati positif Covid-19.
Menurut Lurah Kramat Jati, Husni Abdullah, ada lima orang pegawai Kelurahan Kramat Jati itu positif berdasarkan dari hasil swab test PCR pada Rabu (23/6/2021) dan Kamis (24/6/2021) lalu.
"Lockdown untuk jam kerjanya selama 2 hari, pada hari Kamis (24/6/2021) dan Jumat (25/6/2021)," kata Husni saat ditemui Wartakotalive.com, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Api Hanguskan Sebuah Kos di Kramat Jati. Petugas Temukan Korban Tewas Dekat Kamar Mandi
Baca juga: Lagi Charger Laptop Kamar Kos di Kramat Jati Terbakar, Satu Penghuni Kost Tewas
Baca juga: Antisipasi Kerumunan, RS Polri Kramat Jati Dirikan Tenda Khusus Pengantar Pasien Covid-19
Selama lockdown Husni perintahkan stafnya untuk menyemprot cairan disinfektan di kantor Kelurahan Kramat Jati.
Sehingga, pada hari ini, kantor Kelurahan Kramat Jati sudah melakukan pelayanan lagi kepada warga.
Namun, untuk pegawai yang positif Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Lima pegawai yang positif masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Pada hari Rabu itu ada tiga orang, dan hari Kamis nya kita tracing, ternyata ada dua orang positif," ucapnya.
Husni kini perketat protokol kesehatan di kantornya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sebab, beberapa waktu belakangan ini, penyebaran Covid-19 terus meningkat di DKI Jakarta.
"Kita perketat protokol kesehatan di kantor Kelurahan Kramat Jati," ujar Husni.
Diketahui, data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan, ada penambahan 21.342 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia capai 2.115.304, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Kemudian, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 8.024 orang, sehingga jumlahnya jadi 1.850.481 orang.
