Viral Media Sosial
Rektorat Panggil BEM UI karena Sebut Jokowi King of Lip Service, Rizal Ramli: Neo-Orba Banget
Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menanggapi atas kritik BEM UI Jokowi King of Lip Service.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kontroversi atas cuitan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut Jokowi King of Lip Service hingga kini masih bergulir.
Berbagai pihak memberikan tanggapan atas kritikan BEM UI sebut Jokowi King of Lip Service.
Salah satunya adalah Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang menanggapi atas kritik BEM UI Jokowi King of Lip Service.
"Ini Rektorat UI bagaikan aparat keamanan, neo-Orba banget," tulis Rizal Ramli dalam cuitan di akun Twitter-nya @RamliRizal pada Minggu (27/6/2021).
Tak hanya itu, Rizal Ramli juga menyindir rangking Universitas Indonesia yang turun pada rangking universitas di dunia.
"Pantes rangkingnya nyungsep," sindir Rizal Ramli.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 orang dipanggil oleh pihak rektorat Universitas Indonesia pada Minggu (27/6/2021) sore terkait kritik terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Tujuh dari 10 orang yang dipanggil adalah pejabat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Di mana sebelumnya pada akun Twitter resmi BEM UI menyebut Jokowi King of Lip Service.
Pemanggilan anggota BEM UI itu tertulis dalam surat undangan yang tersebar bersifat penting dan segera.

Baca juga: DUH! Selain Sembako Kena Pajak, Dalam Draf RUU KUP, Sekolah Pun Bakal Dikenakan PPN
Baca juga: Penasaran dengan Suara Berdenyit di Kamar, Suami di NTT Pergoki Istri Telanjang dengan Pria Lain
Baca juga: Ternyata di Arab Saudi, Habib Rizieq Bertemu Tito Karnavian, Budi Gunawan dan Dihubungi Wiranto
Mereka ini diminta hadir di Ruang Rapat Ditmawa (Direktorat Kemahasiswaan) UI pukul 15.00 sore tadi.
Sejumlah nama yang diminta hadir di antaranya adalah Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra, Wakil Ketua BEM UI, Yogie Sani, Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI, Ginanjar Ariyasuta, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi BEM UI, Oktivani Budi, Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI, Christopher Christian.
Kemudian lima orang lainnya adalah Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Syahrul Badri, dan wakilnya, Achmad Fathan Mubina, Ketua DPM UI, Yosia Setiadi, dan dua wakilnya, Muffaza Raffiky serta Abdurrosyid.
Menanggapi kabar pemanggilan tersebut, Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, menjelaskan, bahwa postingan tersebut diunggah sekira pukul 18.00 WIB pada Sabtu (26/6/2021) kemarin.
“Iya itu kemarin postingan mereka jam 18.00 WIB sore kalau gak salah di akun instagram mereka, dan menimbulkan cukup banyak reaksi,” kata Amelita dikonfirmasi wartawan, Minggu (27/6/2021).
Menurut pihaknya, apa yang dilakukan BEM UI ini adalah bentuk kritis dari mahasiswa yang termasuk dalam kebebasan berpendapat dan menyampaikan informasi.