Kesehatan
GeNose C19 Bisa Deteksi Covid-19 Asal Ikuti SOP, Ini Panduannya
GeNose C19 selaa ini membantu masyarakat yang harus melakukan mobilitas, sehingga tetap dapat memenuhi protokol kesehatan
Penulis: MNur Ichsan Arief |
“Ethical clearance sudah keluar untuk UI dan UNAIR,” tutur Hakim. Persetujuan etik bertujuan untuk memastikan penelitian GeNose C19 bekerja sesuai kaidah ilmiah. Seluruh penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek penelitian harus mendapatkan Ethical Clearance atau Keterangan Lolos Kaji Etik.
Uji validitas eksternal telah dimulai sejak bulan April di Universitas Andalas. Selanjutnya, Rumah Sakit UI memulai tahap uji tersebut pada bulan Juni. Kemudian, Unair dan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) akan mulai uji validitas eksternal GeNose C19 pada akhir bulan Juni 2021.
Baca juga: Jumlah Pengguna Layanan GeNose C19 di 15 Bandara AP I Mencapai 42 Ribu
Periode uji validitas ialah empat sampai enam bulan, tergantung perjanjian dengan masing-masing institusi tersebut. “Hasil uji validitas belum keluar, karena prosesnya masih berjalan,” tutur Hakim.
Hakim juga mengajak para pengguna dan operator GeNose C19 untuk bersama-sama menjaga performa alat ini.
“Tim pengembang akan terus menyempurnakan SOP penggunaan GeNose C19 agar lebih mudah dipahami dan lebih antisipatif terhadap kesalahan operasional, yang tanpa disengaja dapat mempengaruhi performa alat,” tandasnya.