Peti Mati Langka
Peti Mati Langka, Kepala TPU Jombang Mulai Lakukan Pemakaman Jenazah Covid-19 Tanpa Peti Mati
Kepala TPU Jombang, Tabroni, mencari solusi keterbatasan peti mati saat ini. Dia pun memperbolehkan pemakaman jenazah Covid-19 tanpa peti mati.
Menurut Tabroni, dari total keseluruhan prosesi pemakaman jenazah infeksi covid-19, rekor terbanyak terjadi pada bulan Juni 2021 ini.
Menurutnya, hal tersebut tercatat dalam data proses pemakaman khusus infeksi covid-19 yang telah dilakukan sejak Maret 2020.
"Sepanjang kami memakamkan covid-19 yang paling tinggi bulan ini. Rekor awal itu Januari 148 jenazah, sudah dilampaui di bulan ini," ucapnya.
Menurut Tabroni, tiap hari kedatangan jenazah Covid-19 ke TPU Jombang mencapai belasan.
Baca juga: Pemerintah Pilih PPKM Mikro Ketimbang Lockdown, Satgas Covid-19: Kejar Tikus Jangan Bakar Rumah
"Hari ini sudah 15 jenazah, total sampai saat ini sudah 163 jenazah, total keseluruhan 1.003 jenazah yang telah dimakamkan," kata Tabroni.
Menurutnya, pelonjakan prosesi pemakaman jenazah infeksi covid-19 pada bulan Juni 2021 tembus lima kali lipat.
"Kian hari makin parah, ada lonjakan sekitar 500 persen dari Mei (2021) 30 jenazah," katanya.
Tabroni menuturkan, meningkatnya pelonjakan pemakaman infeksi covid-19 membuat pihaknya memberlakukan antrean dalam prosesi pemakaman.
Sebab tiap harinya, TPU Jombang selalu menerima belasan jenazah infeksi covid-19 yang bakal dimakamkan di lokasi tersebut.
"Per harinya paling banyak itu kemarin 22 jenazah, dari malam sampai subuh,” ujarnya.
“Rata-ratanya bisa 10 sampai 12 jenazah. Kadang seperti itu (mengantre-red), ada ambulans datang beriringan, ya kita satu-persatu," jelasnya.
Baca juga: 8 Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal Gratis Polda Metro Jaya, Dimulai 28 Juni 2021, Tiap Senin-Jumat
Adapun kata Tabroni, jumlah pemakaman jenazah infeksi covid-19 pada bulan Juni 2021 merupakan rekor terbanyak dalam pelaksanaan pemulasaran tersebut.
"Sepanjang kami memakamkan covid-19 yang paling tinggi bulan ini. Rekor awal itu Januari 148 jenazah, sudah dilampaui di bulan ini dengan jumlah 163 sampai hari ini," pungkasnya.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menilai meningkatnya kasus konfirmasi infeksi covid-19 di wilayah kerjanya itu ditengarai belum terjadinya peningkatan 3T yakni tracing, tracking, dan treatment.
“Memang 3T kita masih perlu terus ditingkatkan,” kata pria yang akrab disapa Ben.
Selain itu, pihaknya juga mengaku kesulitan melakukan tracing atau pelacakan kontak dalam mengidentifikasi, menilai, dan mengelola orang-orang yang terpapar suatu penyakit untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Sebab, meningginya angka covid-19 lebih didominasi oleh individu yang terpapar dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).