Virus Corona Jabodetabek

Ditotal Ada 1.003 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Ciputat, Sudah Penuh?

Kepala TPU Jombang, Tabroni mengatakan saat ini jumlah pemakaman jenazah infeksi covid-19 di lokasi tersebut tembus di atas 1.000 jenazah.

Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Kini, prosesi pemakaman jenazah Covid-19 tak lagi menggunakan peti mati melainkan kantong mayat di TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (25/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) catat lonjakan jumlah pemakaman jenazah Covid-19.

Kepala TPU Jombang, Tabroni mengatakan kini jumlah pemakaman jenazah Covid-19 tembus di atas 1.000 jenazah.

"Hari ini 15 jenazah, total saat ini sudah 163 jenazah, total keseluruhan 1.003 jenazah telah dimakamkan," katanya, Jumat (25/6/2021).

Tabroni menuturkan, hingga saat ini pihaknya mengaku dapat menampung prosesi pemakaman meski lebih dari seribu jenazah Covid-19 telah dimakamkan.

Baca juga: VIDEO Kehabisan Stok, TPU Jombang Mulai Makamkan Jenazah Terinfeksi Covid-19 Tanpa Peti Mati

Baca juga: Rekor Tertinggi Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Jombang Bulan Juni, 28 Per Hari

Baca juga: VIDEO Lonjakan Pemakaman Jemazah Infeksi Covid-19 TPU Jombang Terjadi Pertengahan Juni 2021 

Pasalnya, TPU Jombang masih memiliki lahan seluas 2 hektare untuk tampung prosesi pemakamannya bagi warga Kota Tangsel.

"Lahan masih mencukupi, kami lagi menggarap juga lahan yang dibawah. Lagi perluasan," jelasnya.

Sementara, dari total keseluruhan prosesi pemakaman jenazah Covid-19, papar Tabroni, rekor terbanyak terjadi di bulan Juni 2021 ini.

Menurutnya hal itu tercatat di dalam data proses pemakaman khusus infeksi Covid-19 yang dilakukan sejak Maret 2020 kemarin.

"Sepanjang kami memakamkan Covid-19 yang paling tinggi bulan ini. Rekor awal itu Januari 148 jenazah, sudah dilampaui di bulan ini," pungkasnya.

Tak Lagi Pakai Peti Mati

Jenazah Covid-19 di Kota Tangerang Selantan (Tangsel) tidak lagi pakai peti mati.

Namun kini, jenazah Covid-19 dimakamkan dengan menggunakan kantong mayat atau kantong khusus jenazah.

Ketidaktersediaannya peti mati di Kota Tangsel hingga memakai kantong mayat dibenarkan oleh Kasie Disperkimta Kota Tangsel, Nazmudin.

Nazmudin akui, jenazah yang dimakamkan dengan prosedur infeksi Covid-19 kini tanpa menggunakan peti mati.

Hal tersebut kini sudah terjadi di TPU Jombang, Ciputat. 

Hal itu terjadi karena ketersediaan stok peti mati sulit didapatkan keluarga jenazah seiring kasus kematian infeksi Covid-19 melonjak.

"Iya sudah ada yang tidak pakai peti, kehabisan, karena lumayan melonjak," ujarnya saat dikonfirmasi, pada Jumat (25/6/2021).

Nazmudin mengatakan, tidak adanya ketersediaan peti mati akibat wilayah kerjanya yang tidak memiliki produsen tetap.

Menurutnya saat ini pihaknya mengandalkan produsen peti mati dari wilayah Tangerang. 

"Kan kalau kita enggak produsen peti mati, jadi kita ambil dari Tangerang," katanya. 

Tak adanya persediaan peti mati, pihaknya mulai membiarkan pemakaman protokol covid-19 hanya dimakamkan dengan kantong mayat. 

Kata ia, pihaknya hanya pasrah mengingat terus melonjaknya kasus kematian akibat infeksi Covid-19.

"Pakai kantong khusus jenazah. Kalau memang tidak ada ya kita tidak pakai peti, apa adanya," pungkasnya.

Diketahui, jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 18.872 orang, per Jumat (25/6/2021).

Sehingga, hari ini total ada 2.072.867 kasus positif.

Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 8.557 orang, sehingga total pasien sembuh ada 1.835.061 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 422 orang, sehingga total ada 56.371 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 24 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 494.462 (23.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 356.682 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 239.818 (11.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 166.831 (8.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 74.632 (3.8%)

RIAU

Jumlah Kasus: 68.779 (3.4%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 63.390 (3.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 55.463 (2.6%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 54.346 (2.7%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 49.706 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 48.931 (2.5%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 35.723 (1.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 35.200 (1.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 27.640 (1.4%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 24.838 (1.2%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 23.448 (1.1%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 20.767 (1.1%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 20.655 (1.0%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 20.546 (1.0%)

ACEH

Jumlah Kasus: 18.668 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 17.643 (0.9%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 16.075 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 13.711 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 13.332 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 12.837 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 12.818 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 12.317 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.904 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 9.936 (0.5%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 9.426 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 8.130 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.727 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.723 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.891 (0.2%)

(Wartakotalive.com/M23/PEN)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved