Pilpres 2024

Sulit Diwujudkan, Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 Dinilia Bakal Jadi Dilema Gerindra-PDIP

Selain soal elektabilitas, Partai Gerindra dan Prabowo dipastikan akan berhitung di Pemilu 2024.

Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Wacana duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024, dinilai sebagai pasangan yang dipaksakan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wacana duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024, dinilai sebagai pasangan yang dipaksakan.

Sebab, berdasarkan hasil survei, baik Prabowo maupun Puan, hingga sekarang sama-sama tak memiliki elektabilitas yang tinggi.

Koordinator Platform Nyapres 2024 Veri Junaidi mengaku kurang yakin koalisi Prabowo-Puan akan dibangun untuk saat ini.

Baca juga: 53 Oknum Diduga Terlibat 80 Transaksi Mencurigakan APBD dan Otsus Papua, Negara Rugi Triliunan

"Posisi Prabowo elektabilitasnya kalau dilihat beberap survei turun."

"Sedangkan kalau dipasangkan dengan Puan, posisi Puan kan elektabilitasnya juga belum tinggi," ujarnya dalam diskusi daring, Rabu (23/6/2021).

"Dengan posisi sekarang, saya kurang yakin koalisi Prabowo-Puan akan terbentuk," sambungnya.

Baca juga: Pantun Ketua DPRD DKI untuk Anies: Boleh Saja Punya Cita-cita, tapi Selesaikan Dulu Masalah Jakarta

Selain soal elektabilitas, Partai Gerindra dan Prabowo dipastikan akan berhitung di Pemilu 2024.

Sebab, Prabowo yang telah disetujui oleh partai sebagai calon presiden, tak mau lagi kalah untuk kesekian kalinya.

Sehingga, Prabowo perlu menggandeng sosok yang mampu mendongkrak elektabilitasnya sendiri.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Dimulai Bulan Depan, Target 141,5 Juta Orang

Hal serupa juga terjadi pada PDIP.

Partai pimpinan Megawati Sukarnoputri ini adalah pemenang Pemilu 2019, sehingga, mereka tidak akan mau hanya berada di posisi wakil presiden.

Alhasil, Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif ini mengatakan bakal terjadi dilema jika koalisi PDIP dengan Gerindra terbentuk.

Baca juga: SnackVideo Bawa Muazin Muda Ini Tampil di Televisi Bareng Band Ternama

"Prabowo pasti akan berhitung, masa dia akan kalah untuk kesekian kalinya?"

"Maka dia harus menggandeng orang yang bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo."

"Begitu juga dengan PDIP, masa sebagai partai pemenang pemilu, punya elektabilitas tinggi tapi jadi posisi wakil presiden?"

Baca juga: Anggota DPR yang Positif Covid-19 Tambah Jadi 17, Total 105 Orang di Kompleks Parlemen Terpapar

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved