Liga 1
Muhammad Toha Bek Persita Ingatkan Rekannya Untuk Lupakan Hasil Laga Uji Coba Lawan Persipura
Pada laga uji coba Persita berhasil unggul 3-1 di Indomilk Arena, Tangerang. Namun, berlaga kembali bertemu di kompetisi resmi liga 1 akan berbeda
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
Persipura sukses menjebol gawang Try dan skor berubah 3-1.
Permainan yang cukup tinggi membuat pemain kedua tim alami beberapa kali kontak fisik di lapangan. Puncak kericuhan terjadi di menit ke-66.
Kericuhan antarpemain terjadi dan membuat panpel, tim pelatih, dan manajer masuk ke lapangan.
Permainan pun resmi dihentikan di menit ke-70 dengan skor akhir 3-1 untuk keunggulan Persita.
Menindaklanjuti kemenangan yang diraih atas Persipura, Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, mengaku cukup puas karena skuad Pendekar Cisadane mulai menerapkan apa yang telah dilakukan selama training camp yang lalu.
"Sudah mulai kelihatan sekarang. Dari segi pressure, mental toughness-nya dan kekompakan. Yang jelas, pemain Persita pemahaman taktikal sudah memahami semua. Tinggal menyempurnakan saja. Dan kami berusaha untuk cepat nanti pemain-pemain yang baru bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada sekarang," kata Widodo.
Selanjutnya, Persita pun direncanakan akan melakukan beberapa kali lagi agenda uji coba serupa sebelum kompetisi bergulir.
Menurut Widodo, laga uji coba penting untuk kerja sama timnya dan konsistensi.
"Level yang sudah kita capai harus kita pertahankan, bahkan kita harus menambah ya," ujar Widodo.
Sementara itu, terkait pertandingan yang harus dihentikan sebelum waktunya, Manajer Tim Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Menurut Nyoman, dalam permainan sepak bola, tensi meninggi itu wajar.
“Sayang sekali sebenarnya karena permainan berjalan sangat baik. Seharusnya, ini bisa jadi ajang yang baik juga untuk Persita dan Persipura bisa menjajal kemampuan masing-masing," kata Nyoman.
"Tetapi ke depannya, semoga kami bisa kembali bertemu di lapangan dengan permainan terbaik kami. Yang penting, sportivitas tetap di atas segalanya dan kita semua saudara. Sedikit gesekan itu biasa, tapi di luar lapangan, kita semua tetap saudara,” tutup Nyoman.