Daging Sapi

Pemkab Gorontalo Jual Daging Sapi ke Ibu Kota Jakarta karena Kelebihan Pasokan

Pemkab Gorontalo menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta memasok daging sapi karena kebutuhan yang besar.

Warta Kota/Zaki Ari Setiawan
Ilustrasi daging sapi. Untuk memenuhi permintaan pasar, Pemprov DKI menjalin kerja sama dengan Pemkab Gorontalo, memasok daging sapi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk memasok daging sapi 100 ekor setiap hari.

Perjanjian itu bahkan telah dieksekusi kedua belah pihak di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (17/6/2021) lalu.

Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo mengatakan, kerja sama ini dilakukan melalui sistem antar bisnis (B to B) antara BUMD DKI Jakarta PD Dharma Jaya dengan BUMD Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Global Gemilang (3G).

Baca juga: Keluhkan Pasokan dan Harga Daging Sapi di Hari Raya, Ini Saran Tri Adhianto ke Pengusaha Bakmi Bakso

Dia menargetkan, pengiriman daging sapi potong 100 ekor akan dimulai pada Agustus 2021 mendatang. Nelson sengaja menyasar Jakarta karena menjadi pintu gerbang negara Indonesia dengan status Ibu Kota.

Apalagi kebutuhan daging di Jakarta cukup tinggi, sekitar 700 ekor per hari.

Menurutnya, kerja sama ini juga dapat membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Gorontalo, karena akan ada lebih banyak rumah pemotongan hewan (RPH) di sana yang membutuhkan banyak pekerja.

Selain itu, kerja sama tersebut juga sejalan dengan konsep kolaborasi yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kotanya.

“Jakarta ini ruang yang paling besar untuk menjadi pasar Indonesia, sehingga kami dari Kabupaten Gorontalo yang ada di wilayah Indonesia Timur memandang ini adalah pasar yang baik untuk kami,” ucap Nelson, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Harga Daging Sapi dan Ayam di Kota Depok Naik, Permintaan Masih Stabil, Ibu-ibu Tetap Beli

Menurutnya, Kabupaten Gorontalo terkenal dengan peternakan sapi dan penghasil jagung sebagai pakan ternak.

Dari yang awalnya 10.000 ekor sapi pada lima tahun lalu, Kabupaten Gorontalo bisa memiliki 200.000 ekor sapi yang kini rutin dipasok ke wilayah Kalimantan.

Lantaran stok sapi di Kabupaten Gorontalo melimpah, Nelson lalu membidik pasar Jakarta untuk membantu memasok kebutuhan daging sapi 100 ekor per hari atau 3.000 ekor dalam sebulan.

“Daging yang kami kirim dalam bentuk sapi potong, bukan sapi hidup. Pertimbangannya, kalau mengirim dalam bentuk hidup bisa membutuhkan waktu 10 hari lewat jalur laut, dan daging bisa menjadi susut,” katanya.


Nelson mengatakan, kerja sama dengan daerah khususnya Jakarta sangat penting.

Baca juga: Harga Daging Sapi Melejit Rp 140.000 per Kilogram di Pasar Kramat Jati Bikin Pembeli Menjerit

Dia berharap kerja sama antar daerah ini bisa diperbanyak untuk bidang lainnya agar Indonesia tak selalu mengandalkan impor dari luar negeri.

Tak hanya pangan, Nelson juga berinisiatif untuk memperkuat kerja sama di bidang lain dengan DKI. Mulai dari pendidikan hingga kebudayaan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved