Idul Adha di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Depok Minta Masyarakat Perketat Prokes
Pemkot Depok mengingatkan agar masyarakat memperketat pelaksanaan protokol kesehatan saat merayakan Idul Adha.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Menyikapi perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengingatkan para pedagang hewan kurban maupun panitia pelaksanaan kurban untuk terus memerhatikan kondisi kesehatan.
Hal itu mengingat perayaan Idul Adha tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, terlebih kasus konfirmasi dua minggu belakangan ini terus mengalami peningkatan termasuk di Kota Depok.
Imbauan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dalam web seminar (webinar) bersama para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) serta panitia kurba, dokter, juga beberapa pedagang lainnya.
Baca juga: Imam Budi Hartono Sampaikan 3 Poin Utama yang Harus Diperhatikan Saat Pelaksanaan Kurban di Depok
"Idul Adha tahun masih situasi pandemi Covid-19. Maka dari itu kami (Pemerintah Kota Depok) memberikan pemahaman kepada masyarakat yang menjadi panitia kegiatan penyembelih hewan kurban untuk memperketat protokol kesehatan," papar Imam saat dikonfirmasi Warta Kota seusai webinar berlangsung, Minggu (20/6/2021).
Selain imbauan, dalam webinar tersebut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kota Depok ini mengatakan Pemkot Depok turut memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya mencegah penularan Covid-19 pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
Kepada para panitia penyembelihan, Imam mengatakan Pemkot Depok tidak melarang bila pelaksanaan pemotongan hewan dilakukan di lingkungan masing-masing.
Baca juga: Amitra Kini Fokus Kembangkan Bisnis Syariah Dalam Pembiayaan Ibadah Akikah dan Kurban
Pemotongan juga bisa dilakukan di tempat pemotongan hewan milik Pemkot Depok. Namun demikian, mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengatakan, di mana pun pemotongan dilakukan, tetap harus mengedepankan protokol kesehatan.
"Tahun kemarin dan sekarang, pandemi masih terjadi. Setelah Idul Fitri kasus terus meningkat. Banyak sekali warga kita terpapar dan rumah sakit sudah penuh. Untuk itu kami harap pelaksanaan penyembelihan hewan kurban harus menerapkan protokol kesehatan. Kami juga telah bekerjasama dengan MUI tentang pelaksanaan salat dan kegiatan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha," ujar Imam.
Kepada para pedagang hewan kurban yang mendirikan lapak dagangannya, untuk sebelumnya meminta izin perihal kebersihan lantaran hewan dagangannya akan menimbulkan bau dari kotorannya.
Baca juga: Bangun Hubungan Baik dengan Warga, PT. Sejahtera Eka Graha Gelar Pemotongan Hewan Kurban
Selain itu, ayah lima orang anak ini juga meminta kepada RT, RW, Lurah, dan Camat untuk membantu memantau para pedagang hewan kurban.
"Kami harap pedagang harus mematuhi aturan yang kami berikan. Jangan membuang kotoran sembarangan, harus bertangung jawab limbahnya. Lalu penjual hewan harus menjual hewan kurban yang sehat dan lolos dari lembaga tersebut," ujarnya.
VIDEO Oli Palsu Bikin Resah, Polisi 'Gercep' Gerebek Pabrik dan Tangkap Pelakunya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Indonesia Sukses Jadi Juara Umum di ASEAN Para Games 2023 Kamboja |
![]() |
---|
Kombes Hengki Haryadi Terima Permohonan Maaf Hercules: Tapi Kalau Buat Salah, Tidak Ada Alasan! |
![]() |
---|
Jawab Tantangan Hercules, Kombes Hengki Haryadi: Aparat Tidak Boleh Takut dengan Ancaman |
![]() |
---|
Hewan Kurban yang Tanduknya Patah atau Ekornya Putus Dilarang Dikurbankan, Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|