Tetap Produktif di Masa Pandemi, Ini Kisah Pengrajin di Kampung Batik Bright Gas Tasikmalaya
Diresmikan tahun 2019, sentra batik ini berlokasi di Kampung Ciroyom dan Cigereung, Nagarasari, Kecamatan Cipedes.
“Saya ingin usaha saya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar saya. Sehingga mereka juga ikut berdaya, punya kemampuan membatik, dapat menafkahi keluarganya, dan turut berkontribusi melestarikan keunikan corak batik khas Tasikmalaya,” ungkapnya.
Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan saat ini di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya terdapat raturan UKM yang telah bergabung menjadi mitra binaan Pertamina.
Tidak hanya dari industri kreatif, UKM tersebut juga berasal dari sektor perdagangan, peternakan, serta perikanan.
“Melalui Program Kemitraan, Pertamina terus berupaya menggerakan ekonomi masyarakat melalui pembinaan usaha kecil menengah, agar dapat berkembang dan mandiri," ujarnya.
Serta turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals poin 8 yaitu menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Fahrougi menambahkan, UKM yang telah tergabung sebagai mitra binaan Pertamina tidak hanya diberikan bantuan modal untuk mengembangkan usaha.
Namun juga berbagai pelatihan, pendampingan, dan akses untuk berpartisipasi dalam pameran berskala nasional maupun internasional.
“Salah satu pelatihan dan pendampingan bagi UKM yang kami lakukan, khususnya di masa pandemi seperti ini, adalah pelatihan UKM untuk go digital. Seperti contohnya Dimas Batik, kini juga memasarkan produknya lewat Instagram @dimasbatik_,” tambahnya.
Adapun syarat untuk dapat bergabung menjadi mita binaan Pertamina dapat dilihat pada https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan