Virus Corona

Covid-19 Mengamuk Lagi, Zulkifli Hasan Kembali Usulkan Lockdown Akhir Pekan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, perlu ada langkah luar biasa dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, perlu ada langkah luar biasa dalam menangani lonjakan kasus Covid-19 tersebut.

Hal itu disampaikan Zulhas dalam sambutannya pada Rakerwil sekaligus pelantikan pengurus DPW PAN Kaltim.

Baca juga: Disuntik Vaksin Nusantara, Adian Napitupulu: Ketampanan Tidak Berkurang Sama Sekali

"Saya setuju PPKM diperpanjang, terutama di daerah-daerah zona merah dan hitam."

"Jika perlu, diberlakukan apa yang disebut lockdown akhir pekan," kata Zulhas melalui keterangan tertulis, Jumat (18/6/2021).

Zulhas mengajak semua kader PAN Kaltim dan seluruh kader se-Indonesia, ikut terlibat membantu pemerintah dalam antisipasi dan penanganan Covid-19.

Baca juga: JPU Sebut Julukan Imam Besar Isapan Jempol, Rizieq Shihab: Hati-hati, Jangan Menantang Para Pecinta

"Saat ini Covid-19 sedang naik-naiknya, di hampir semua kota."

"Saya minta seluruh kader untuk ikut terlibat menangani dan mengantisipasi efek Covid-19 ini, baik efek kesehatan maupun efek ekonominya."

"Mulai dari diri sendiri dan keluarga, lalu bantu lingkungan sekitar," ucap Wakil Ketua MPR itu.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 17 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 458.815 (23.4%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 337.664 (17.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 221.745 (11.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 161.385 (8.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 73.218 (3.8%)

RIAU

Jumlah Kasus: 66.871 (3.4%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 62.815 (3.3%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 51.922 (2.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 50.746 (2.6%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 48.441 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 47.989 (2.5%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 35.469 (1.8%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 33.924 (1.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 26.722 (1.4%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 24.083 (1.2%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 21.344 (1.1%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 20.648 (1.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 20.003 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 19.855 (1.0%)

ACEH

Jumlah Kasus: 17.970 (0.9%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 17.304 (0.9%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 15.918 (0.8%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 13.137 (0.7%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 12.711 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 12.692 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 12.522 (0.7%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 11.503 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 10.632 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 9.563 (0.5%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 8.796 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 7.973 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.627 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 5.577 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 4.662 (0.2%). (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved