Calon Panglima TNI
Nilai Cocok Jadi Panglima TNI, Ini Kelebihan Jenderal Andika Perkasa Menurut Effendi Simbolon
Komisi I DPR masih menunggu surat presiden terkait pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Jika pergantian mengikuti waktu pensiun Hadi Tjahjanto pada November 2021, kata Effendi, masa jabatan Andika tergolong singkat sebagai Panglima TNI.
Baca juga: Rizieq Shihab Seret Nama Ahok Hingga Diaz Hendropriyono, JPU: Jangan Koar-koar Tanpa Dalil Kuat
"Kalau misalnya presiden berkehendak memutuskan Pak Andika, saatnya adalah bulan depan harus dilakukan pergantian (Panglima TNI)," ulasnya.
Namun, lanjut Effendi, jika pergantian terjadi pada November 2021 atau mengikuti masa pensiun Hadi, maka Yudo menurutnya lebih cocok.
Sebab, masa pensiun Yudo lebih panjang.
"Kalau plan-nya lain, misalnya menempatkan Pak Yudo, berarti prosesnya akan ada di November nanti sampai Pak Hadi pensiun," paparnya.
Tak Ada Istilah Jatah
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon mengatakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa berpeluang besar menjadi Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hal itu ia sampaikan, saat disinggung berdasarkan tradisi, Panglima TNI berikutnya merupakan jatah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Effendi mengatakan, pada dasarnya posisi Panglima TNI tidak ada kata berdasarkan jatah.
Baca juga: Mengaku Perjuangkan Nasib 75 Pegawai KPK, Firli Bahuri: Saya Tak Berusaha Menyingkirkan Siapa Pun
"Sebenarnya tidak ada istilah jatah, karena di situ kan dapat atau bisa bergiliran," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
"Tapi kalau melihat dari kebutuhan TNI yang sangat mendesak, di mana kita ingin konsolidasi kekuatan kita itu."
"Memang dari tiga matra kepala staf, yang memang sangat berpeluang, yang punya kemampuan, yang mumpuni, ya Jenderal Andika Perkasa, Pak Kasad sekarang, walaupun kepala staf semua ini memenuhi persyaratan," tuturnya.
Baca juga: 1.271 Pegawai KPK Jadi ASN, Mantan Direktur: Kabar Baik Bagi Oligarki
Effendi mengatakan, semua kepala staf TNI dari semua matra memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Panglima TNI.
Dia menyebut Andika memiliki peluang lebih untuk menjadi Panglima TNI berikutnya.
Namun, penunjukkan calon Panglima TNI sepenuhnya diserahkan kembali kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki hak prerogatif.
Baca juga: Rizieq Shihab Cuma Banding Vonis Kasus Petamburan, JPU Dinilai Nafsu Penjarakan Terdakwa Lebih Lama