Ketum The Jakmania Diky Soemarno: Persija Minimal Harus Punya Enam Pemain Muda Timnas Indonesia

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan bahwa guna melakoni Liga 1 2021, Persija Jakarta harus dihuni pemain-pemain berkualitas.

Terlebih usai menjuarai Piala Menpora 2021, Persija telah melepas beberapa pemainnya, antara lain Sandi Sute dan Heri Susanto.

Menurut Diky, agar Persija semakin tangguh lagi, materi pemain Macan Kemayoran setidaknya bisa dihuni pemain-pemain Timnas Indonesia.

“Kalau pemain lokal seharusnya (ditambah). Minimal, Persija diperkuat enam pemain muda Timnas yang sekarang. Jadi kalau ada pemain muda yang oke, itu bakal buat Persija lebih kuat lagi,” kata Diky dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Diky Soemarno Ajak Jakmania Beri Dukungan pada Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio

Baca juga: Serius Hadapi Kompetisi Liga 1, Persija Jakarta Resmi Punya Pelatih Baru Besok, Kamis (10/6/2021)

Baca juga: Resmi Jadi Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio Yakin Bisa Bawa Tim Oranye Jadi Juara Liga 1 2021

Seperti diketahui, Persija Jakarta baru diperkuat dua pemain muda yang kini memperkuat Timnas Indonesia, yakni Osvaldo Haay dan Braif Fatari.

Dengan demikian, Diky berharap Persija yang akan dilatih Angelo Alessio bisa menambah empat pemain muda Timnas Indonesia lagi.

"Saya sih berharap, Persija bisa mendatangkan pemain lokal yang bagus, kelas satu dan bisa diandalkan dalam tim,” ujar Diky.

Sementara itu mengenai empat pemain asing yang kini masih memperkuat Persija, yaitu Marko Simic, Marco Motta, Rohit Chand, dan Yann Motta, Diky menilai bahwa materi itu sudah cukup kuat.

Dicky percaya kualitas Marko Simic yang tak terlihat di Piala Menpora 2021 bakal kembali muncul saat di Liga nanti.

"Menurut saya, mau ganti pemain asing tidak tahu harus ganti siapa. Sebab, empat pemain itu bagus semua di Piala Menpora 2021. Kalau Simic, memang kurang perform kemarin, tetapi dia akan mampu membalikkan kualitasnya lagi dan gacor lagi," pungkas Diky.

Antisipasi Keramaian

Selain itu, Diky tidak ingin kejadian kerumunan usai Persija Jakarta menjuarai Piala Menpora 2021 kembali terulang.

Untuk itu, jelang Liga 1 2021 bergulir, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Terlebih akan ada tiga stadion di Jakarta yang rencana bakal digunakan untuk gelaran Liga 1 2021, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Madya, dan Stadion PTIK.

"Sebagai antisipasi, kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Pemprov. Kami koordinasi dan belajar dari yang kemarin,” kata Diky.

Baca juga: Diky Soemarno Ajak Jakmania Beri Dukungan pada Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio

Baca juga: Alfath Fathier Hanya Akui Anak, Ratu Rizky Nabila Tuntut Tanggung-jawab Pemain Persija Jakarta Itu

Baca juga: Presiden Klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca Sebut Angelo Alessio Punya Chemistry dengan Oranye

“Kalau ada hal-hal yang tidak terduga terjadi, kami harus koordinasi dan sampaikan bagaimana cari solusi kami. Tetapi yang jelas, kami juga akan bertemu dengan Polda Metro Jaya untuk saling komunikasi demi memersiapkan hal-hal yang tidak kami inginkan," ujar Diky.

Diky menjelaskan bahwa kerumunan yang terjadi di Bundaran HI beberapa waktu lalu hanya sebagian sedikit dari The Jakmania.

Sementara, sebagian besar THe Jakmania lainnya masih tetap menjalani komitmen untuk tidak menggelar perayaan dengan berkonvoi.

Pasalnya, kondisi saat ini masih pandemi Covid-19.

"Kemarin masih 98 persen ketika juara. The Jakmania tidak keluar rumah, tetapi yang ada di HI itu hanya dua persen. Sebab, kami tahu kalau kami gerakan untuk konvoi saat Persija juara akan sebesar apa,” terang Diky.

“Jadi yang kemarin itu hanya dua persen. Teman-teman yang tidak bisa menahan diri dan akhirnya seperti itu. Tetapi, kami akan antisipasi supaya tidak terjadi seperti itu lagi," ucap Diky.

Sementara itu, mengenai format pertandingan Liga 1 2021 dipastikan bakal menggunakan format series.

Sebanyak 18 klub akan menjalani enam series.

Serie pertama digelar di Jakarta-Banten-Jawa Barat

Serie kedua dilaksanakan di Jawa tengah-Yogyakarta.

Serie ketiga digelar di Jawa Timur, keempat di Jawa Timur, kelima di Jawa Tengah-Yogyakarta.

Terakhir, kembali digelar di Jakarta-Banten-Jawa Barat.

Untuk jadwal, sejauh ini PT LIB dan PSSI masih belum memutuskan.

Namun ada masukan bahwa tim yang berada di daerah tersebut tak boleh bermain di tempat yang sama.

Misalnya, Persija Jakarta tidak boleh bermain di stadion-stadion di Jakarta.

Namun, kepastian tersebut masih belum final.

Rencananya bulan Juni ini, PT LIB dan PSSI mengumumkan jadwal secara rinci serta stadion mana saja yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan.