Virus Corona

Benarkah Obat Ivermectin Ampuh Tangkal Covid-19, Berikut Penjelasan Ketua Satgas Covid-19 dari IDI

Profesor Zubairi Djoerban mengemukakan pandangannya soal isu obat ivermectin ampuh tangkal Covid-19 hingga viral di media sosial (medsos).

Editor: Panji Baskhara
KOMPASTV/DANY SAPUTRA
Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengemukakan pandangannya soal isu obat ivermectin ampuh tangkal Covid-19 hingga viral di media sosial (medsos). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini obat ivermectin viral di media sosial (medsos), pada Sabtu (12/6/2021).

Disebut-sebut, obat ivermectin ampuh tangkal Covid-19, benarkah?

Saat ini, BPOM RI masih melakukan uji klinik terhadap obat ivermectin yang masuk kategori obat keras itu.

Mengenai obat ivermectin ampuh tangkal Covid-19 membuat Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban kemukakan pandangannya.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 12 Juni 2021: Dosis Pertama 20.044.187, Suntikan Kedua 11.559.138 Orang

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 12 Juni 2021: Pasien Baru Tambah 7.465, Sembuh 5.292 Orang, 164 Wafat

Baca juga: Ivermectin Disebut-sebut Ampuh Tangkal Covid-19, Ketua Satgas IDI: Untuk Obati Infeksi Cacing Gelang

Dalam akun twitternya, ia mengatakan, Ivermectin belum bisa dan cenderung tak efektif untuk mengobati Covid-19.

Bahkan, India baru saja menghapus Ivermectin dari daftar pengobatan Covid-19.

"Singkatnya obat ini adalah untuk mengobati infeksi cacing gelang di dalam tubuh manusia. Ivermectin masuk golongan antihelmintik yang kadang dipakai mengatasi scabies atau kudis dan hanya diresepkan dokter," kata dia, Sabtu (12/6/2021).

Lanjut Zubairi, Ivermectin populer disebut-sebut sebagai obat yang dapat menghambat perkembangan SARS-CoV-2, lantaran ada studi di Australia yang mengklaim bahwa obat ini bekerja dengan cara menghambat protein yang membawa virus penyebab Covid-19 ke dalam inti tubuh manusia.

"Hal ini yang kemudian diyakini bahwa Ivermectin mencegah penambahan jumlah virus di tubuh sehingga infeksi tidak makin parah."

"Persoalannya studi ini baru dilakukan terhadap sel-sel yang diekstraksi di laboratorium. Uji coba Ivermectin pada tubuh manusia belum dilakukan," jelas Guru Besar FKUI ini.

Kemudian, studi berikutnya adalah di Bangladesh, yang juga mengklaim Ivermectin dapat mempercepat proses pemulihan pasien Covid-19.

Tapi penelitinya pun menyatakan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Ivermectin efektif untuk pengobatan Covid-19.

"Lalu bagaimana Ivermectin di Eropa dan Amerika? Yang jelas, European Medicines Agency (EMA) dan Food and Drug Administration (FDA) belum mengizinkan Ivermectin digunakan untuk mengobati Covid-19," kata Zubairi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved