Perumahan Bumi Anggrek Tambun Dilockdown, Cegah Penularan 103 Warga Termasuk Kuli Bangunan Tes Swab

"Maka itu kami terapkan mikro lockdown sebagai upaya pencegah agar penyebaran tidak lebih luas lagi. Selain kami juga lakukan swab," ungkap dia.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Mencegah penyebaran lebih luas, Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi melakukan swab antigen serta swab PCR terhadap warga di Perumahan Bumi Anggrek Blok PQ, RT 04 RW 07 Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, pada Senin (7/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBUN UTARA --- Sebanyak 12 warga dari tiga keluarga terpapar virus Corona, Perumahan Bumi Anggrek Blik PQ, RT 04 RW 07 Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, menerapkan mikro lockdown. 

Guna mencegah penyebaran lebih luas, pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi melakukan swab antigen serta swab PCR terhadap warga di perumahan tersebut, Senin (7/6/2021).

Ketua Tim Satgas Covid-19 Perum Bumi Anggrek Blok PQ, Sigit Purnomo mengatakan pihaknya bersama Puskesmas Karang Satria serta Polres Metro Bekasi dan Kodim 0509 Kabupaten Bekasi langsung melakukan penelusuran serta tes Covid-19 berupa swab antigen dan PCR.

Tes Covid-19 dilakukan pada Sabtu (5/6/2021) dan Senin (7/6/2021).

"Jadi memang sebelumnya itu warga yang terkonfirmasi positif melakukan tracing dan tes swab mandiri anggota keluarganya. Tapi kan mereka pasti berinteraksi dengan warga lain jadi kami lapor ke Satgas untuk dilakukan swab," kata Sigit, pada Senin (7/6/2021).

Dijelaskan Sigit, pada hari Sabtu, dilakukan swab antigen massal terhadap 103 warga.

Hasilnya semuanya negatif.

Akan tetapi, agar lebih meyakinkan pihaknya mengajukan agar dilakukan swab PCR, terutama kepada warga yang kontak erat dengan warga yang positif.

"Karena hasil antigen itu engga menjamin, kami minta dilakukan tes PCR. Hari ini ada 19 warga di tes PCR dan tiga warga swab antigen," tutur dia.

Dari hasil pemeriksaan itu, satu warga reaktif setelah di swab antigen.

Warga itu langsung di swab PCR dan diminta melakukan isolasi mandiri dan tidak melakukan kontak dengan keluarga maupun warga.

"Untuk PCR hasilnya 1-2 hari kedepan, semoga tidak ada lagi penambahan yang positif," ucap dia.

Ia menerangkan sejauh ini terdapat 12 warga positif corona.

Satu orang meninggal dunia kemarin, satu dirawat di rumah, satu isolasi di hotel yang disediakan Pemkab Bekasi, tujuh isolasi mandiri di rumah dan dua sembuh.

Awal klaster ini ditemukan adalah ketika satu keluarga yang berjumlah delapan orang dinyatakan positif Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved