Dinkes Kota Depok Sebut Belum Ada Lonjakan Pasien Covid-19 dari Libur Lebaran 2021

Hampir satu bulan setelah Idul Fitri 1442 Hijriah, Dinas Kesehatan Kota Depok tak mendapati adanya lonjakan atau kenaikan kasus penyebaran Covid-19.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Warta Kota/Gopis Simatupang
Kepala Dinas Kesehatan Depok Novarita 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Hampir satu bulan setelah Idul Fitri 1442 Hijriah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok tak mendapati adanya lonjakan atau kenaikan kasus penyebaran Covid-19.

Kepala Dinkes Kota Depok drg. Novarita mengatakan, pihaknya masih melihat penambahan kasus seperti biasanya atau masih dalam batas normal.

"Enggak, enggak ada (lonjakan kasus) sejauh ini masih biasa saja (penambahan kasus), rumah sakit juga masih aman (dalam menampung pasien Covid-19)," kata Novarita saat dihubungi Warta Kota, Senin (7/6/2021).

Baca juga: VIDEO Lonjakan Pasien Covid-19 Pasca Lebaran di RLC Tangsel Didominasi Pekerja ART 

Meski demikian, Novarita mengaku pihaknya telah mewanti-wanti atau mengingatkan rumah sakit agar bersiap bila terjadi kemungkinan buruk yakni melonjaknya pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Sebelumnya kan memang sudah kami imbau rumah sakit untuk bersiap menerima pasien jika terjadi lonjakan,"

"Dan kami juga sudah menyiapkan dengan melakukan penambahan tempat tidur dan ruangan khusus untuk pasien Covid-19 baik yang bergejala berat maupun ringan," tuturnya.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS Meningkat Sejak Lebaran, Naik Hingga 25 Persen

Novarita mengatakan, saat ini terdapat 23 rumah sakit yang dibuka untuk merawat pasien Covid-19 yang memiliki gejala berat.

Selain rumah sakit, Novarita mengatakan Pemerintah Kota Depok juga memiliki tempat isolasi khusus bagi pasien Covid-19 yang berlokasi di dalam kawasan kampus Universitas Indonesia.

Ada dua lokasi yang memang sudah beroperasi sejak pertengahan 2020 lalu yakni di Wisma Makara UI dan Pusat Studi Jepang UI.

Baca juga: Pasca Mudik Lebaran Pasien Covid di Wisma Atlet Melonjak Lagi, Paling Banyak dari Klaster Keluarga

"Dua lokasi itu sudah kami siapkan sudah lama dan sudah banyak juga pasien yang dirawat dan sembuh di sana," tuturnya.

Dua tempat itu dikatakan Novarita khusus bagi pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.

Sementara mereka yang memiliki gejala berat akan dilakukan perawatan di rumah sakit yang ada di Kota Depok.

Baca juga: Ribuan Pasien Covid-19 di India Jalani Operasi Pengangkatan Mata karena Terinfeksi Jamur Hitam

Sejauh ini, Novarita mengatakan untuk di Wisma Makara UI terdapat 120 kapasitas, sedangkan di PSJ terdapat 32 tempat tidur.

"Untuk di Wisma Makara dan PSJ memang tidak bisa ditambah kapasitasnya karena keterbatasan bangunan," paparnya.

Sementara itu, hingga kini Novarita mengatakan tingkat keterisian ruangan baik yang ada di rumah sakit maupun tempat isolasi khusus masih berada di bawah standar yang ditetapkan WHO.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat di RS Meningkat Sejak Lebaran, Naik Hingga 25 Persen

"Sekarang jumlah keterisian berada di 29 persen, tentu ini jauh di atas ambang batas yang di tetapkan WHO sebesar 60 persen. Semoga saja tidak terjadi hal yang tidak kita harapkan ya, agar Covid-19 bisa cepat hilang," harapnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved