Gempa

Gempa Bumi Hari ini di Maluku Utara Magnitudo 6.1, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Hari ini terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,1 Kamis (3/6/2021) pukul 17.09 WIB. Lokasi sekitar Mauluku Utara

Twitter @InfoEarthquakes
Gempa hari ini di Maluku Utara dengan magnitudo 6,1. Tidak berpotensi tsunami 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Hari ini terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,1 Kamis (3/6/2021) pukul 17.09 WIB.

Gempa tersebut mengguncang wilayah Maluku Utara dan sekitarnya.

Pihak BMKG menegaskan bahwa Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0.41 LU dan 126.23 BT.

Baca juga: SMS Peringatan Dini Gempa 8,5 SR dan Tsunami Bikin Panik, BMKG Telusuri Sumber Eror

Baca juga: Gempa Trending Topic Malam Ini, Netizen Heran, Gempa Terjadi di Blitar yang Trending Ponorogo

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 134 kilometer arah Barat Kota Ternate, Maluku Utara pada kedalaman 36 kilometer.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas deformasi batuan di lempeng laut Maluku.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Bambang.

Bambang juga menegaskan, meskipun lokasi pusat gempa bumi yang terjadi ada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Baca juga: VIDEO Lions Clubs Jakarta Centennial Lotus Bagikan 500 Kacamata untuk Anak Yatim dan Pelajar

Namun, dampak guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah daerah dengan intensitas yang bervariasi.

Seperti di daerah Ternate, getaran akibat guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

Sementara, di daerah Labuha dan Manado, getaran akibat guncangan gempa bumi dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.

Baca juga: VIDEO Doa Bersama dan Tabur Bunga Digelar di JICT, 40 Hari Gugurnya Patriot KRI Nanggala

Hingga hari Kamis, 03 Juni 2021 pukul 17.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 6 gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,7 dan terkecil 3,4.

Bambang mengingatkan kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Baca juga: Targetkan 1 Juta Vaksin Per Hari, TNI-Polri Usung ’Nyok Kita Vaksin’

TIGA GEMPA TERAKHIR DI INDONESIA

* Tanggal 03-06-21 pukul 17:09:58 WIB magnituro 6.1 lokasi 10 Km 135 km BaratDaya TERNATE-MALUT

* Tanggal 03-06-21 pukul 09:31:37 WIB magnitudo 51 Km lokasi 97 km BaratLaut MELONGUANE-SULUT

* Tanggal 31-05-21 pukul 09:43:10 WIB magnitudo 5.1 lokasi 45 Km 127 km Tenggara MELONGUANE-SULUT

Heboh SMS Gempa

BMKG trending, kali ini tak terkait dengan kejadian gempa sesungguhnya.

Melainkan SMS gempa yang serasa sebuah gempa di media sosial.

Dalam SMS gempa tersebut dituliskan: peringatan dini tsunami di Jatim NTB Bali NTT Jateng gempa mag: 8.5 04-Juni-21 10.14:45 Lok:10.50LS 114.80BT kdlmn:10KM: BMKG

Pihak BMKG langsung membuat klarifikasi bahwa SMS tersebut Tidak Benar.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Kawasan Muara Baru, Khawatir Mogok Para Pengendara Motor Cari Jalan Alternatif

Berikut penjelasan BMKG terkait SMS Blast Perkiraan Gempa Magnitudo 8,5,

Terkait dengan tersebarnya informasi gempabumi berkekuatan M8,5 dan berpotensi Tsunami yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS _BMKG-Kominfo_ pada hari Kamis 27 Mei 2021 sekitar pukul 10.36 WIB, maka dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami *yang melalui kanal SMS*_

2. BMKG dan Kominfo telah merespon secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran/kanal komunikasi yang sama, *SMS BMKG-Kominfo*

3. Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.

Baca juga: Conte Resmi Tinggalkan Inter dengan Pesangon Gede, Simone Inzaghi dan Max Allegri Calon Pengganti

4. Masyarakat diimbau agar tetap tenang, karena hasil monitoring BMKG saat ini tidak terjadi gempa berkekuatan M8,5 di wilayah Indonesia, sehingga secara institusi BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami tersebut. 

5. Informasi yang tersebar tersebut juga bukan merupakan prediksi gempa yang akan terjadi dalam waktu dekat, karena hingga saat ini belum ada satu pun teknologi di dunia yang mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan, dimana, dan berapa besar kekuatan gempa akan terjadi.

6. Masyarakat agar tetap mengupdate informasi BMKG melalui saluran resmi seperti _website_, saluran komunikasi infobmkg berbasis media sosial, _Call Center 196_ maupun kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Epy Kusnandar Rela Tinggalkan Karina Ranau Demi Temani Ibu, Bolak-balik Jakarta-Garut Naik Bis Umum

Serasa Kena Prank BMKG

Mengetahui bahwa SMS peringatan dini BMKG itu tak benar netizen pun serasa kena prank BMKG.

Prank artinya lelucon atau senda gurau.

Ngeprank adalah perbuatan jahil, ngerjain orang dengan tujuan guyon buat asyik-asyikan.

Berikut cuitan netizen terkait dengan BMKG 

@prakasitta: Udah kaget deg-degan ternyata di-prank bmkg ya allah

@bingulatte: Prank hari ini dipersembahkan oleh BMKG

@Krisnayoga_PE
Diprank temen (Tanda silang)
Diprank BMKG (Tanda centang putih teba)l

@Noona_ajenk: Ada yg dpt sms kta gni ngga dri bmkg? rmh gw dkt pantai kuta, takuut....

ILUSTRASI Gempa bumi
ILUSTRASI Gempa bumi (Istimewa)

Penjelasan Kepala BMKG 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menegaskan bahwa SMS Blast yang menyebutkan perkiraan akan adanya gempa bermagnitudo 8,5 itu adalah tidak benar atau hoaks.

Hal ini ditegaskan Bambang menyikapi tersebarnya informasi gempabumi berkekuatan M8,5 dan berpotensi Tsunami di Jawa Timur, NTB, Bali, NTT dan Jawa Tengah yang tersebar melalui saluran komunikasi SMS KominfoBMKG pada hari Kamis 27 Mei 2021 sekitar pukul 10.36 WIB.

Baca juga: 834 Pemudik yang Diperiksa Poda Metro Jaya Saat Arus Balik Lebaran Positif Covid-19

Beredarnya pesan singkat ini pun membuat banyak warganet panik. 

"BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang melalui kanal SMS," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Dengan adanya SMS blast ini, BMKG dan Kominfo telah merespon secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran atau kanal komunikasi yang sama yakni SMS BMKG-Kominfo.

"Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami," kata dia.

Artikel telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved