Kabar Artis

Totalitas Dukung Jokowi, Addie MS Tegaskan Dirinya Tidak Berharap Dikasih Jabatan Komisaris

Adhie MS mengungkapkan, dirinya berjuang memenangkan presiden Jokowi tidaklah berharap mendapatkan jabatan.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Addie MS 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Komposer ternama Addie MS menjawab sejumlah pertanyaan warganet yang membandingkan dirinya dengan Abdee Slank.

Di saat pemberitaan soal Abdee Slank diangkat jadi komisaris PT Telkom, beberapa warganet menanyakan kepada Adhie MS mengapa dirinya belum juga mendapatkan tawaran menjadi komisaris BUMN.

Addie MS mengungkapkan, dirinya berjuang memenangkan presiden Jokowi tidaklah berharap mendapatkan jabatan.

"Aku berjuang 41 tahun menempa diri jadi musisi seperti sekarang. Alhamdulillah, Allah izinkan aku menjadi yang kuinginkan (menjadi musisi, bukan komisaris)," tulis Addie MS dikutip dari laman Twitternya, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Marah Besar kepada Risma, Bupati Alor Amon Djobo Minta Staf Kemensos Angkat Kaki dari Wilayahnya

Baca juga: Pekerja Seni Terimbas Pagebluk Covid-19, Ini yang Dilakukan Addie MS, Dino Hamid dan Bayu Randu

Addie MS mengakui, semenjak tujuh tahun lalu memutuskan mendukung Jokowi sebagai presiden, ada saja warganet yang menudingnya berharap mendapatkan imbalan berupa jabatan.

"Begitu Abdee jd komisaris, Twitterku lagi-lagi dipenuhi candaan kapan giliranku . Maka kujelaskan lagi bhw aku tak pernah inginkan itu. Selama 41 tahun berkiprah di musik memang aku hanya ingin jadi musisi. Bukan komisaris, seperti yang terus menerus dituduhkan," jelasnya.

Addie MS heran, berbuat baik atau mendukung seseorang selalu dikaitkan dengan pamrih.

Ia pun yakin, Presiden Jokowi dalam menunjuk seseorang untuk menempati jabatan tertentu, khususnya para relawannya, adalah hal yang wajar.

Baca juga: Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Tuai Kritik Pedas, Ridho Slank: Teman Happy, Kita Ikut Happy

Baca juga: Analis: Abdee Slank Jadi Komisaris Lebih ke Politik Balas Budi, Bukan Kebutuhan

"Menurutku, dalam memilih para pembantunya, kalau Pak Jokowi mengutamakan para relawan itu wajar sekali. Apalagi Abdee, yang juga punya pengalaman sebagai pebisnis, penggiat sosial, koordinator berbagai program dll," tulisnya.

Meski demikian, dia juga tidak menampik relawan yang menginginkan mendapatkan jabatan tertentu.

"Nyatanya, Jokowi bukan hanya memilih orang2 di sekitarnya saja, tapi juga lawan2 politiknya, seperti Prabowo & Sandiaga sebagai Menteri. Tapi relawan tanpa berharap jabatan itu juga ada. Wajar juga. Aku mendukung Pak Jokowi karena aku butuh dia. Bukan karena Jokowi butuh aku," ungkapnya.

Baca juga: Sebut Hubungannya dengan PDI P dan Puan Baik-baik Saja, Ganjar Mengaku Tak Berambisi Maju Pilpres

Pengangkatan Abdee Slank banjir kritik

Penunjukkan Abdi Negara Nurdin atau lebih dikenal Abdee Slank menjadi Komosaris PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menuai banyak kritik dari masyarakat.

Bahkan, penunjukkan itu dianggap tidak akan meningkatkan kinerja bisnis perseroan. 

Kepala Riset PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang menilai, pemilihan Abdee sebagai komisaris hanya sebagai balas jasa dari sisi dukungan politik. 

"Penunjukan Abdee sendiri, saya berpikir lebih kepada politik balas budi," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribun Network, Minggu (30/5/2021). 

Selain itu, Edwin menjelaskan, komisaris baru selain Abdee juga sebenarnya tidak memiliki jam terbang banyak di bisnis telekomunikasi. 

"Dengan penuh rasa hormat, saya melihat penunjukkan beberapa nama sebagai komisaris Telkom, bukan hanya Abdee, tidak akan serta merta meningkatkan kinerja Telkom. Terlebih, mereka tidak punya pengalaman di bidang telekomunikasi sebelumnya," katanya. 

Baca juga: SELAMAT, Gitaris Slank Abdi Negara Diangkat Jadi Komisaris Telkom

Baca juga: Abdee Slank Dipilih Jadi Komisaris Independen Telkom, Keluarga: Dia Sangat Jujur dan Benci Korupsi

Secara garis besar, dia menambahkan, penunjukan tersebut bukan kebutuhan Telkom di sisi bisnis karena idealnya orang yang duduk sebagai komisaris harus sudah punya pengalaman panjang di bidang telekomunikasi. 

"Sementara, yang dibutuhkan saat ini oleh Telkom adalah dana untuk mengembangkan teknologi 5G ke seluruh Indonesia dan pengembangan jaringan Indihome," pungkas Edwin.

Telkom yakin Abdee Slank punya kemampuan

Keputusan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengangkat Abdi Negara Nurdin sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM terbilang cukup mengejutkan.

Sosok yang yang juga dikenal dengan sapaan Abdee Slank bakal menghadapi tugas baru di perusahaan telekomunikasi itu. Abdee yang juga Gitaris Slank ini menjabat sebagai Komisaris Independen Telkom Indonesia.

Ditunjuknya Abdee Slank jadi komisaris Independen BUMN itu ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (28/5/2021) kemarin. Tentu, jabatan ini merupakan tantangan baginya karena sebelumnya merupakan seorang musisi, kini harus berkutat dengan perkembangan dunia digital dan telekomunikasi di Indonesia.

Publik pun bertanya mengenai kompetensi apa yang dimiliki Abdee Slank sehingga Kementerian BUMN mengangkatnya sebagai Komisaris Independen Telkom.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 29 Mei 2021: 6.565 Pasien Baru, 5.417 Sembuh, 162 Meninggal

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza, mengatakan setiap pemilihan dan pengangkatan komisaris di Telkom sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu. Jadi, pengangkatan Abdee murni didasari oleh klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan yang telah menginjak usia 55 tahun ini.

“Para komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan,” jelas Ahmad Reza dalam keterangan resminya, Sabtu (29/5/2021).

Telkom melihat kompetensi yang dimiliki Abdee Slank cocok untuk diterapkan tingkat komisaris. Selain itu, Abdee memiliki rekam jejak di industri kreatif digital dan concern pada permasalahan kekayaan hak intelektual.

"Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual," jelas Reza.

"Tentu, dalam hal ini Telkom melihat exposure beliau sebelumnya di industri seni dan start up hal ini menjadi warna tersendiri dalam fungsi pengawasan dan juga memberikan masukan kepada managemen," pungkasnya.

Baca juga: Pegawai KPK Tak Lulus TWK: Ada Kekuatan Besar yang Menekan Firli Bahuri

Sebagai informasi, meski berlatar belakang sebagai seniman, Abdee Slank selama ini juga banyak berkecimpung dalam dunia digital serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual. Saat penyusunan omnibus law UU Cipta Kerja 2020 lalu, Abdee duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

Baca juga: Videonya Viral, Siswi SMP di Tasik Mengaku Kecanduan Berhubungan Intim,Sepekan dengan 5 Pria Berbeda

Abdee Slank juga merupakan Co-Founder Importmusik.com, yakni perusahaan digital distribusi musik. Perusahaan inu berkedudukan sebagai Digital Music Distribution dari hasil karya lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh seniman dan artis.

Melalui platform itu, Importmusik.com menjadi tempat untuk storage lagu (content hosting) dan mendistribusikannya ke masayarakat luas dalam bentuk Digital Content yang bisa didownload melalui handphone, internet dan digital model lainnya dengan konsep promosi dan marketing yang dikelola secara professional.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved