Sepak Bola
PSSI Tidak Punya Regulasi Tetap Terkait Merger Tim, Akmal Marhali: Ini Rawan Dimanfaatkan Makelar
Publik pencinta sepak bola nasional rupanya menyoroti perihal disahkannya sejumlah klub dengan nama baru.
Penulis: Yudistira Wanne |
"Dulu, ada Pelita Jaya, pindah ke Solo, jadi Pelita Solo, pindah ke Cilegon, jadi Pelita Krakatau Steel, pindah ke Purwakarta jadi Pelita Jaya Purwakarta, ini seolah dikawinkan dengan Arema FC (yang digugat saat ini sama Arema Indonesia Liga 3)," tegasnya.
Kemudian lisensi Pelita Jaya Purwakarta dipakai Arema FC, Pelita Jaya pindah ke Bandung menjadi Pelita Jaya Bandung Raya, lalu ke Bekasi menjadi Persipasi Pelita Bandung Raya, lalu dijual ke Madura jadi Madura United, satu klub bisa membelah diri jadi dua, seperti Amuba," tambahnya.
Baca juga: Menpora Amali Sampaikan Kabar Gembira di Kongres PSSI yang Dihadiri Raffi Ahmad
Merger tim sepak bola
Sebenarnya, pergantian nama suatu klub sudah manjadi hal yang lumrah di dalam dunia si kulit bundar selagi regulasi yang digunakan jelas dan diatur secara mendetail.
Bahkan di luar negeri, pergantian nama klub sepak bola juga dilakukan Red Bull Leipzig, di mana klub tersebut membeli sebuah klub divisi lima bernama SSV Markranstadt.
Kemudian, pasca pembelian, langkah yang dilakukan yakni mengubah segalanya dan memulainya dari nol hingga pada akhirnya Red Bull Leipizig menjelma menjadi klub yang cukup disegani.
Baca juga: Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep Hadir di Kongres Biasa PSSI 2021
Berbicara di Indonesia, pergantian nama klub sepak bola disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya krisis finansial hingga nasibnya berada di ujung tanduk, dan pada akhirnya memilih untuk merger atau akuisisi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com dari laman resmi FIFA, pasal 4 ayat 4, rupanya mengatur soal lisensi klub.
Dalam penjelasan pasal tersebut, lisensi klub ternyata boleh diperjualbelikan dengan syarat-syarat tertentu.
Lisensi boleh diperjualbelikan asal klub mengalami kebangkrutan atau masa pembubaran.
Baca juga: Akmal Marhali Koordinator Save Our Soccer Ajukan 7 Poin Masukan Untuk PSSI
Akan tetapi, lisensi klub tidak boleh diperjualbelikan jika sudah resmi bermain di sebuah kompetisi atau turnamen.
"Untuk alasan apa pun lisensi (pemegang) menjadi bangkrut dan memasuki masa likuidasi (pembubaran), seperti yang ditentukan oleh peraturan nasional (di mana lisensi menjadi bangkrut dan masuk tahapan administrasi ketika musim berjalan.
Lisensi tidak boleh di tarik selama musim kompetisi berlangsung, atau jika masih memiliki peluang untuk menyelamatkan klub serta bisnisnya," tulis FIFA dalam statuta pasal 4 ayat 4 sub 1.5.
Sebelum lengser dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria sebenarnya tengah merancang regulasi yang isinya mengatur pergantian nama klub dan homebase.
Baca juga: PSSI Memutuskan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Musim 2021-2022 Menggunakan Format Promosi dan Degradasi
Hal itu tidak terlepas dari maraknya klub di Indonesia yang kerap melakukan pergantian nama dan markas.